kievskiy.org

Ridwan Kamil Bicara Nasib Santri Al Zaytun: Mereka Harus Terus Belajar, tapi Kurikulumnya yang Sesuai

Ponpes Al Zaytun, Indramayu.
Ponpes Al Zaytun, Indramayu. /Dok. al-zaytun.sch.id

PIKIRAN RAKYAT – Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat akan ditangani dengan tiga tindakan, yakni berkaitan dengan masalah hukum, administrasi pendidikan, dan keamanan masyarakat. Hingga saat ini, izin kegiatan ponpes tersebut pun belum dicabut.

Menurut keterangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Kementerian Agama akan mengambil alih proses pembinaan ribuan santri dan pelajar yang menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun. Ia turut menyinggung soal kurikulum pembelajaran.  

"Ribuan santrinya akan diambil alih oleh Kementerian Agama karena bagaimanapun mereka anak-anak bangsa yang harus terus belajar, tetapi tentu dengan pola belajar dan kurikulum yang sesuai dengan yang kita sepakati," katanya, dikutip Pikiran Rakyat.com dari Antara, Kamis, 6 Juli 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil juga memastikan polemik Ponpes Al Zaytun yang berkaitan dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh pengasuh ponpes tersebut, yakni Panji Gumilang sedang ditangani kepolisian.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Ungkap Bukti JIS Perlu Banyak Renovasi

Panji Gumilang telah diperiksa polisi pada Senin, 3 Juli 2023. Ia pun dihujani dengan 26 pertanyaan yang berkaitan dengan sejarah Ponpes Al Zaytun, struktur organisasi yayasan, dan beredarnya video yang menjadi pertanyaan publik.  

Polisi pun telah melihat adanya indikasi tindak pidana. Namun, hingga saat ini, Panji Gumilang masih belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Sesuai harapan masyarakat sudah ditindaklanjuti. Jadi pimpinannya, Panji Gumilang sudah ditindaklanjuti kasusnya oleh Bareskrim Polri," ujarnya.

Baca Juga: Citra Kirana Dukung Rezky Aditya dan Kekey Tes DNA: Kita Gak Mau Dzolim

Oleh karena itu, Ridwan Kamil berpesan agar masyarakat tetap sabar dan menyerahkan pengusutan kasus tersebut ke kepolisian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat