kievskiy.org

Demo Al Zaytun Ricuh: Tak Bisa Mendekat ke Gerbang Ponpes, Massa Dibatasi Sampai 'Kates'

Aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun pada Kamis, 6 Juli 2023.
Aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun pada Kamis, 6 Juli 2023. /Instagram/@indramayuterkini

PIKIRAN RAKYAT - Aksi unjuk rasa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis 6 Juli 2023 sempat diwarnai kericuhan. Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI) terlibat saling dorong dengan aparat keamanan yang berjaga.

Akibat kericuhan tersebut, sejumlah polisi wanita (Polwan) pun terjatuh. Sementara itu, beberapa polisi berusaha menghalau massa yang berusaha menjebol barikade polisi.

"Sedikitnya dua pengunjuk rasa diamankan karena dianggap sebagai provokator," ucap informasi di akun Instagram @indramayuterkini.

Baca Juga: Bareskrim Polri Temukan Tindak Pidana Lain Terkait Kasus Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang

Keadaan terkendali pada saat Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar tampil di hadapan massa dan meminta agar mereka tenang. Negosiasi pun dilakukan pada saat massa meminta mendekat ke gerbang Pondok Pesantren Al Zaytun.

Akan tetapi, polisi hanya memberikan toleransi massa cukup sampai pohon 'kates' (pepaya). Pohon itu berjarak sekitar 200 meter dari gerbang Al Zaytun.

Ribuan Massa Geruduk Al Zaytun

Massa akan kembali menggeruduk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Kamis, 6 Juli 2023 ini. Ribuan orang dilaporkan akan menggeruduk ponpes di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu untuk ketiga kalinya.

Massa aksi yang melakukan unjuk rasa itu merupakan Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI). Dalam surat pemberitahuan, disebutkan ada sekitar 1.000 orang yang akan ikut melakukan unjuk rasa.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bicara Nasib Santri Al Zaytun: Mereka Harus Terus Belajar, tapi Kurikulumnya yang Sesuai

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat