PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan video viral di media sosial terkait curhat dua anak dari korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), 1 orang pelaku berhasil diamankan Polres Cianjur.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Azshari Kurniawan mengatakan, peristiwa ini dilaporkan pada hari Kamis 6 Juli 2022, di Kampung Pasir Layung, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur.
"Pelaku yang diduga jaringan ini baru kita amankan satu orang berinisial HR, sedangkan untuk pelaku lain sementara ini dalam pengejaran dan kita akan ungkap untuk pelaku lainnya," ucap Kapolres, saat menggelar Konferensi Pers di Mapolres Cianjur, Sabtu, 8 Juli 2023.
Azshari mengatakan, korban Ida (40) yang merupakan IRT di Kampung Pasir Layung, sebelumnya pernah bekerja di luar negeri kemudian pulang ke Indonesia. Namun, korban kembali berangkat ke luar negeri pada 2022.
"Korban dijanjikan dan diiming-imingi oleh HR kerja di Timur Tengah sebagai ART dan dijanjikan diberi gaji besar oleh terduga pelaku dengan jaminan atas kesejahteraannya, lalu setelah menyetujui sistem pekerjaannya kemudian PMI diberangkatkan ke Jakarta oleh saudari M untuk proses medical dan pembuatan paspor lalu diberangkatkan ke luar negeri," katanya.
Azshari mengatakan, pada 2023, informasi yang didapatkan dari keluarga bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut kabur dari tempat kerjanya.
"Kemudian setelah itu tidak diketahui kabarnya sampai hari ini," katanya.
Azshari mengatakan, barang bukti yang diamankan di antaranya 1 lembar fotokopi paspor, 1 lembar fotokopi KTP, 1 lembar fotokopi Kartu Keluarga, dan 1 lembar fotokopi buku nikah milik korban, serta beberapa lembar foto.