PIKIRAN RAKYAT – Pengumuman PPDB Jawa Barat (Jabar) 2023 dilaksanakan pada Senin, 10 Juli 2023. Bagi mereka yang dinyatakan lolos seleksi, berhak melanjutkan pendaftaran ke SMA/SMK favorit sesuai dengan pilihannya.
Kendati demikian, tidak sedikit mereka yang dinyatakan tidak lolos malah kebingungan untuk memilih sekolah yang diinginkan. Kebingungan tersebut tidak hanya dirasakan oleh calon peserta didik tetapi juga orangtua.
Pakar pendidikan Universitas Islam Nusantara, Dr. Andriana Gaffar, M.M.Pd, membeberkan sejumlah solusi bagi mereka yang dinyatakan tidak lolos seleksi PPDB Jabar 2023.
Menurut Dosen sekaligus Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uninus, label sekolah favorit sebetulnya sudah tidak relevan karena proses penerimaan dilakukan secara zonasi.
Baca Juga: PPDB Jabar 2023 Tahap 2 Dibuka 11 Juli Hari Ini, Simak Dokumen Persyaratan yang Perlu Disiapkan
“Sebetulnya sekolah itu sekarang berbasis zonasi atau domisili anak diutamakan masuk sekolah terdekat, namun karena kadung sudah ada brand sekolah favorit, sehingga masyarakat masih tetap menganggap menyekolahkan anak itu harus di sekolah favorit,” kata Andriana Gaffar menjelaskan.
Menurutnya, jika anak tidak lolos PPDB Jabar 2023 ke sekolah yang dianggap favorit, orangtua tetap dapat mendaftarkan anak ke sekolah swasta lain.
“Sehubungan dengan hal itu, maka solusi yang bisa diambil saat putra/putri tidak lolos seleksi di sekolah favorit itu ialah dengan masuk ke sekolah sesuai zonasinya atau memilih sekolah swasta sesuai pilihan dan kemampuan orangtua,” ujar Andriana Gaffar.
Kesuksesan Pendidikan Anak Bukan Hanya dari Sekolah
Menurut Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris itu, label sekolah favorit memang dapat memberikan jaminan bagi keberhasilan pendidikan anak, tetapi bukan merupakan satu-satunya faktor.