PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku tak ambil pusing soal gugatan pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang terhadap dirinya.
Pria yang karib disapa Kang Emil itu mengatakan semua urusan ada konsekuensi hukum dan dia menegaskan tetap berpatokan pada asas dan aspek hukum.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara kontes ternak dan Expo pangan di Kiara Payung Sukasari, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu, 22 Juli 2023.
"Enggak ada masalah, dalam hidup semua urusan ada konsekuensi hukum, yang penting kita selalu berdasar pada asas dan aspek hukum," ujar Emil, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Punya 'Privilage' Meski Lengser dari Kursi Gubernur, Ridwan Kamil: Lumayan Juga Penghasilannya
Panji Gumilang sempat melayangkan gugatan kepada Menkopolhukam Mahfud MD. Menurutnya, kepentingan masyarakat lebih penting ketimbang masalah golongan atau pribadi.
"Seperti juga Pak Mahfud MD, kita jalani aja proses ini karena kepentingan masyarakat jauh lebih penting dari pada kepentingan seorang atau golongan," ucap Emil.
Panji Gumilang Gugat Mahfud MD Rp5 Triliun
Gugatan dari pihak Panji Gumilang dilaporkan secara perdata melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam gugatannya, Panji Gumilang meminta ganti rugi materil senilai Rp5 triliun.
Penggugat berasalan, Mahfud MD kerap melontarkan pernyataan tentang Ponpes Al Zaytun dan personal yang diduga telah melanggar hukum.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pernah Raih Penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik dari Menaker