kievskiy.org

Menguji Klaim Ridwan Kamil Soal Tidak Ada Tambahan Warga Miskin di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Antara/Adeng Bustomi

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim tidak ada penambahan warga miskin di Provinsi Jawa Barat pada dua tahun menjelang berakhirnya masa jabatan sang gubernur. Ridwan Kamil menyebut angka kemiskinan 2023 turun dari 8,4 persen menjadi 7,62 persen.

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Jawa Barat tidak ada penambahan angka penduduk miskin. Hal tersebut merupakan dampak dari program penanggulangan kemiskinan Provinsi Jawa Barat seperti Desa Digital, Investasi Padat Karya, Subsidi Pendidikan dan Kesehatan gratis, Petani Millennial, Sekoper Cinta, OPOP, hingga One Village One Company.

“Selama 2 tahun (sejak) 2021-2023, Alhamdulillah, tidak ada penambahan warga miskin. Yang ada adalah penurunan warga miskin di Jawa Barat yang juga terbaik di Pulau Jawa. Sebanyak 310 ribu warga Jabar sudah naik kelas menjadi warga kelas menengah,” ujar Kang Emil lewat akun Instagram pribadinya, Selasa 18 Juli 2023.

Menurut Kang Emil, sebanyak 182.380 orang warga Jabar naik kelas menjadi kelas menengah. Angka tersebut merupakan penurunan angka kemiskinan paling tinggi di Pulau Jawa.

Baca Juga: Pemilu Kamboja Diikuti 9,7 Juta Orang, Hun Manet Digadang-gadang Jadi Penerus sang Ayah

“Angka kemiskinan tahun 2023 turun dari 8,4 persen menjadi 7,62 persen, berada dibawah rata-rata nasional 9,36 persen. Setahun terakhir Maret 2022-Maret 2023 terjadi penurunan warga miskin sebanyak 182.380 warga, yang naik kelas ke kelas menengah. Terbaik dan terbanyak di Pulau Jawa,” katanya melanjutkan.

Kemiskinan Jawa Barat Meningkat Sejak 2018

Kendati demikian, jika dilihat secara keseluruhan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, terdapat peningkatan angka kemiskinan sejak 2018 atau saat Ridwan Kamil pertama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Menurut data BPS, pada 2018 angka kemiskinan Jawa Barat berada pada angka 7,45. Angka tersebut sempat turun menjadi 6,91 persen pada 2019. Kendati demikian, pada 2020 kembali terjadi peningkatan kemiskinan pada 2020 menjadi 7,88 persen. Pada 2021, angka kemiskinan Jawa Barat kembali meningkat menjadi 8,40 persen. Kemudian terjadi penurunan pada 2022 menjadi 8,06 dan menjadi 7,62 pada 2023.

Baca Juga: The 1975 Dipolisikan Buntut Matty Healy Berciuman Sesama Jenis di Panggung GVF Malaysia

Hal tersebut membuat angka kemiskinan warga Jabar pada 2023 meningkat 0,17 daripada angka kemiskinan warga Jabar pada 2018.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat