PIKIRAN RAKYAT - Kamboja menyelenggarakan proses pemilihan umum pada Minggu, 23 Juli 2023. Anggota DPR RI Putu Supadma Rudana turut mengamati langsung hajatan pemilu tersebut sebagai bagian dari Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Indonesia.
Putu mengatakan, pemilu di Kamboja diikuti oleh 9,7 juta orang. Selain itu, banyak partai politik yang ikut berkontestasi, yakni 18 partai untuk memperebutkan 125 kursi parlemen.
Namun terkait dengan partai politik yang berkontestasi di Pemilu Kamboja, Putu mengatakan, Partai Rakyat Kamboja atau Cambodian People's Party (CPP) dengan pimpinan Perdana Menteri Hun Sen merupakan yang terkuat dalam hal sumber daya.
Putu mencontohkan suasana Pemilu Kamboja pada tahun 2018. Pada saat itu, terdapat 17 partai yang berkontestasi, tapi sebagian besar tidak mampu menyaingi CPP yang berkuasa meraih 125 kursi parlemen.
Baca Juga: Terkuak Rumah Sakit Tempat Jual Beli Ginjal WNI di Kamboja, Keraguan Masa Lalu RS Jadi Kenyataan
Dalam pemilu tahun ini, CPP di bawah pimpinan Perdana Menteri Hun Sen hampir dipastikan kembali unggul.
Putu mengatakan, Hun Sen kini telah berusia 70 tahun. Selama masa kepemimpinannya, Kamboja telah mencapai status negara berpenghasilan menengah ke bawah dengan adanya peningkatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.
"Sektor manufaktur tekstilnya, terutama untuk merek-merek terkenal Barat, berkembang pesat, menciptakan lapangan kerja vital. Sementara ekonomi tumbuh rata-rata 7,7 persen antara tahun 1998 dan 2019," katanya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 23 Juli 2023.
Baca Juga: Modus Sindikat Jual Beli Ginjal ke Kamboja Terbongkar, Oknum Polisi Jadi Salah Satu Pelakunya