kievskiy.org

Modus Sindikat Jual Beli Ginjal ke Kamboja Terbongkar, Oknum Polisi Jadi Salah Satu Pelakunya

Ilustrasi ginjal.
Ilustrasi ginjal. /Unsplash/Robina Weermeijer

PIKIRAN RAKYAT - Di balik pengungkapan kasus sindikat perdagangan organ tubuh manusia, para petugas mengaku kecolongan sebanyak 31 orang yang menjadi korban. Mereka semua sudah diberangkatkan pada periode Mei-Juni 2023 dengan menerima uang imbalan donor ginjal senilai Rp135 juta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi membeberkan cara kerja sindikat perdagangan organ tubuh manusia yang menargetkan orang-orang dengan kesulitan keuangan.

Menurut Hengki, keadaan kesulitan keuangan selalu menjadi alasan jitu untuk membujuk korban hingga bersedia mendonorkan ginjal pada kelompok mereka.

"Para pelaku memanfaatkan posisi rentan para korban yang umumnya kesulitan keuangan dan mengeksploitasi korban demi memperoleh keuntungan," ujar Kombes Pol Hengki Haryadi dalam pernyataan pers di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 21 Juli 2023.

Baca Juga: Harta Wakapolri Komjen Agus Andrianto Capai Rp18,9 Miliar, Naik Drastis Dibandingkan Tahun 2016

Tercatat, korban-korban perdagangan organ tubuh itu memiliki beragam profesi yang mengejutkan publik.

"Para korban berasal dari beragam profesi seperti pedagang, guru, buruh, sekuriti, bahkan ada yang lulusan S2," ujarnya.

Kemudian, terungkap bahwa nominal uang yang diperoleh pelaku saat berhasil menjual ginjal terbilang besar yakni Rp65 juta. Bahkan, rata-rata pembeli ginjal sanggup membayar hingga Rp200 juta.

Untuk menjerat calon korbannya, para pelaku menggunakan berbagai grup yang tersebar dalam media sosial Facebook

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat