PIKIRAN RAKYAT - Monumen Soekarno dibangun di GOR dan Taman Saparua, Bandung, Jawa Barat. Pembangunan patung tersebut diklaim dilakukan secara gotong royong, tanpa menggunakan uang negara atau daerah.
“Patung Bung Karno setinggi 22,3 meter ini Insya Allah tidak dibiayai APBN dan APBD, tetapi mendapatkan donatur-donatur yang sangat cinta Bung Karno, terhadap perjuangan Bung Karno,” kata Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia, Pamriadi pada Rabu 28 Juni 2023.
Dia menjelaskan, pembangunan Monumen Soekarno memakan anggaran Rp14,5 miliar. Pemberi ide pembangunan itu datang dari akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Monumen tersebut dibuat oleh pematung yang memang kerap membuat Patung Bung Karno, yaitu Dunadi, asal Yogyakarta.
Baca Juga: Eks Ajudan Soekarno Minta Pelaku Sejarah Rengasdengklok Diabadikan Jadi Nama Jalan
Peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Monumen Soekarno pun dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ridwan Kamil pun memanfaatkan momen peletakan batu pertama monumen yang terletak di GOR Saparua itu untuk menyampaikan dedikasinya bagi Bung Karno selaku pendiri bangsa.
"Dalam tiga hingga empat bulan (pembangunannya) akan selesai. Patungnya on the way. Semoga nanti saat peresmian, Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan keluarga berkenan hadir," kata Ridwan Kamil, Rabu 28 Juni 2023.
Dia menjelaskan bahwa monumen tersebut menjadi upaya untuk membalas perjuangan para pendiri bangsa.
Ambisi Politik 2024
Langkah Ridwan Kamil memfasilitasi pembangunan Monumen Plaza Soekarno itu pun menuai kritik. Selain tak urgen, langkah itu dinilai berasal dari ambisi politik terkait pencalonan sebagai wakil presiden dalam Pemilu 2024.