kievskiy.org

Wisatawan di Palabuhanratu Sukabumi Heboh Setelah Temukan Bangkai Ubur-ubur Jingga

Warga dan wisatawan di Pantai Citepus Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kembali dikejutkan dengan temuan bangkai ubur-ubur yang terdampar hingga ke pesisir. Pertama kali bangkai ubur-ubur ditemukan pada akhir pekan lalu di Pantai Citepus Kebon Kalapa.
Warga dan wisatawan di Pantai Citepus Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kembali dikejutkan dengan temuan bangkai ubur-ubur yang terdampar hingga ke pesisir. Pertama kali bangkai ubur-ubur ditemukan pada akhir pekan lalu di Pantai Citepus Kebon Kalapa. /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Warga dan wisatawan di Pantai Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan temuan bangkai ubur-ubur yang terdampar hingga ke pesisir. Bangkai ubur-ubur itu pertama kali ditemukan pada akhir pekan lalu di Pantai Citepus Kebon Kalapa. Warga menyebut bangkai ubur-ubur tersebut terabawa ombak atau gelombang pasang dari tengah laut hingga akhirnya terdampar di pantai.

Warga setempat, Asep Edom (46), mengatakan bangkai ubur-ubur tersebut adalah jenis ubur-ubur jingga atau warga setempat menyebutnya jalatrong. Menurut Asep Edom, ubur-ubur pertama kali ditemukan oleh wisatawan yang sedang berjalan-jalan di pantai pada akhir pekan. Wisatawan itu menemukannya pada pagi hari sekira pukul 6.00 WIB. Asep Edom menyebutkan, ubur-ubur jalatrong itu terseret ombak besar saat terjadi gelombang pasang air laut pada malam hari.

“Itu sepertinya dampak kemarin malam ombak besar. Biasanya ubur-ubur ini hidupnya di perairan tengah, muncul malam hari, karena mungkin air pasang besar jadi terdampar sampai ke pinggir. Ubur-ubur jenis ini cukup berbahaya kalau kena kulit manusia. Sengatannya ke kulit rasa sakitnya seperti kena luka bakar. Yang lebih bahaya itu kalau kena lansia atau balita,” kata Asep Edom.

Dia melanjutkan, kini bangkai ubur-ubur tersebut sudah dibersihkan oleh petugas dan warga setempat. Apalagi jumlah bangkai ubur-ubur tidak sampai puluhan ekor. Kondisi Pantai Citepus Palabuhanratu juga sudah bersih dari ubur-ubur dan bisa wisatawan bisa kembali berlibur di pantai dengan aman dan nyaman. Namun demikian, ia juga meminta warga atau wisatawan untuk memberi tahu petugas apabila kembali menemukan bangkai ubur-ubur tersebut.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil kepada Pj Gubernur Jabar: Pertahankan Prestasi Layaknya Persib Saat Jadi Juara

“Ini fenomena alam biasa. Nah, dari kemarin sudah saya imbau baik masyarakat setempat dan juga pengunjung yang ada untuk waspada dan hati-hati. Kalau menemukan lagi, jangan disentuh dengan tangan karena kalau kena sengat, itu kulit bisa hangus, apalagi kalau kena sengat di area dada. Alhamdulillah kondisi terakhir sudah tidak ada lagi bangkai ubur-uburnya, sudah saya bersihkan,” sebut Asep Edom.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Barat Balawista Kabupaten Sukabumi, Dani Supirman, mengaku sudah menyiagakan beberapa petugas untuk melakukan pengecekan di area pantai yang terdapat bangkai ubur-ubur.

Dani menjelaskan, ubur-ubur jingga atau jalatrong memang memiliki sengatan yang berbahaya namun tidak mematikan. Meski demikian, ia tetap meminta masyarakat, khususnya wisatawan, untuk hati-hati dan waspada. “Petugas Balawista sudah melakukan penyisiran dan kondisi terakhir sudah aman,” sebut Dani.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat