kievskiy.org

Bukan Tawuran, Polisi Ungkap Fakta Baru di Balik Tewasnya Pelajar SMK di Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi Kota menangkap seorang remaja berinisial FRS (17), yang merupakan pelaku pembacokan hingga mengakibatkan pelajar SMK berinisial MA alias AR (18) tewas pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota menangkap seorang remaja berinisial FRS (17), yang merupakan pelaku pembacokan hingga mengakibatkan pelajar SMK berinisial MA alias AR (18) tewas pada Rabu, 9 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota mengungkap fakta terbaru di balik tewasnya seorang pelajar SMK berinisial MA alias AR (18) di Jalan Pelabuhan II, Kampung Jatimekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 9 Agustus 2023 dini hari, sekitar pukul 1.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan lebih lanjut dan keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa korban meninggal dunia usai terlibat duel menggunakan senjata tajam dengan pelaku, bukan tawuran.

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Ari Setyawan Wibowo mengatakan bahwa pihaknya mengamankan pelaku berinisial FRS (17). Pelaku ditangkap pada Kamis, 10 Agustus 2023 sekitar pukul 00.30 WIB di wilayah Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Ari menuturkan korban dan pelaku sudah janjian untuk melakukan duel menggunakan senjata tajam di tempat yang sudah ditentukan. Hingga akhirnya, duel itu pun terjadi. Sementara baik teman-teman korban maupun pelaku menyaksikan duel tersebut.

Baca Juga: Demo Berakhir Ricuh, Massa Aksi Dipaksa Mundur dalam Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

"Kurang lebih ada 10 orang dari kedua belah pihak saat itu. Korban dan pelaku melakukan duel. Korban menggunakan corbek, pelaku menggunakan celurit.

"Pada saat duel itu, korban mendapat bacokan pada bagian pangkal paha sebelah kiri dan mengeluarkan banyak darah. Sementara pelaku sendiri tidak mengalami luka. Setelah itu korban dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya, namun nyawanya tidak tertolong," katanya.

Musuh Bebuyutan

Pelaku dan korban merupakan siswa dua SMK yang berbeda di Kota Sukabumi dan mempunyai latar belakang perselisihan turun-temurun. Sehingga, sedikit saja ada permasalahan bisa memicu tawuran atau duel.

Korban kabarnya masih bersekolah, sementara pelaku sudah dikeluarkan sejak sebelum duel berdarah itu terjadi. Ari juga mengaku masih mendalami keterlibatan alumni dalam duel tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat