kievskiy.org

Anne Ratna Mustika Cetak Sejarah Baru, Kader Perempuan Pertama yang Pimpin Partai Golkar Purwakarta

Anne Ratna Mustika menerima pataka Partai Golkar Purwakarta di Gedung DPD Partai Golkar Jabar di Jalan Maskumambang, Kota Bandung pada Sabtu, 12 Agustus 2023.
Anne Ratna Mustika menerima pataka Partai Golkar Purwakarta di Gedung DPD Partai Golkar Jabar di Jalan Maskumambang, Kota Bandung pada Sabtu, 12 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Seperti sudah diprediksi sebelumnya oleh banyak kalangan, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meraih dukungan sangat kuat untuk memimpin DPD Partai Golkar Purwakarta. Politisi perempuan Golkar yang menjadi perempuan pertama sebagai Bupati Purwakarta itu terpilih secara aklamasi dalam musyawarah cepat DPD Partai Golkar Purwakarta yang diadakan di Kota Bandung.

Anne menggantikan Maula Akbar yang telah meninggalkan Partai Golkar dan berpindah ke Partai Gerindra beberapa waktu lalu.

Ajang Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Purwakarta ini digelar di Gedung DPD Partai Golkar Jawa Barat di Jalan Maskumambang, Kota Bandung pada Sabtu, 12 Agustus 2023.

Terpilihnya Anne Ratna Mustika juga mencetak sejarah baru, yakni kader perempuan untuk pertama kalinya terpilihnya sebagai pemimpin Golkar tertinggi di Purwakarta.

Baca Juga: Usulkan Nama Calon Pj Bupati, Langkah Ketua DPRD Purwakarta Dinilai Menyalahi Aturan

Sesuai arahan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily dan Ketua Umum Airlangga Hartarto, Bupati Anne pun berharap Partai Golkar Purwakarta tetap menjadi kekuatan politik terbesar dan dapat mengikuti jejak secara nasional yang menang tahun 1997-1999 dan tahun 2014.

Sementara dinamika yang terjadi di tubuh Golkar Purwakarta beberapa waktu lalu harus dapat menjadi energi untuk memenangkan partai.

"Saya tidak pernah khawatir dengan dinamika di tubuh Golkar karena teman-teman di Golkar Purwakarta tidak tergantung pada satu figur saja untuk partai," kata dia.

Anne juga mengatakan partai Golkar merupakan partai terbuka dengan sistem demokratis dan meritokrasi yang kuat. Tidaklah aneh jika Golkar memiliki banyak kader potensial yang dapat menggerakan partai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat