kievskiy.org

4 Kecamatan di Ciamis Terancam Krisis Air Bersih, Bupati: Masih Bisa Diatasi

Seorang petani di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis memanen padi yang masih bisa diselamatkan dari kemarau panjang pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Seorang petani di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis memanen padi yang masih bisa diselamatkan dari kemarau panjang pada Rabu, 16 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 4 kecamatan di Ciamis terancam krisis air bersih akibat kemarau panjang. Meski begitu, pemerintah Kabupaten Ciamis hingga saat ini belum menyatakan kondisi darurat air bersih.

Dari total 27 kecamatan, ada 10 kecamatan di  Ciamis yang rawan krisis air bersih saat musim kemarau. Di antaranya adalah Kecamatan Cidolog, Cimaragas, Cikoneng, Cihaurbeuti, Sadananya, Pamarican, Banjaranyar, dan Banjarsari.

“Sudah empat kecamatan yang kekurangan air bersih. Untuk membantu merngatasi keadaan tersebut, kami sudah kirim droping air, suplai air sudah berjalan,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Dia menambahkan, empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cidolog, Cimaragas, Cihaurbeuti, dan Pamarican. Penyaluran air bersih akan ditangani lintas sektoral dengan melibatkan DPBD, PDAM Tirta Galuh, dan Baznas Ciamis.

“Belum sampai kondisi darurat, karena masih ada beberapa daerah yang belum merasakan kesulitan air bersih, bahkan ada yang surplus. Jadi, secara umum belum sampai darurat kekeringan, masih bisa diatasi,” ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Warga Margacinta Pangandaran Terdampak Kekeringan, Bantuan Air Bersih Mulai Disalurkan

Hemat air

Menghadapi kemarau, Herdiat minta agar supaya masyarakat lebih hemat memanfaatkan air. Dengan demikian, bantuan air bersih dapat disalurkan kepada warga lain yang juga membutuhkan.

“Kami imbau dan terus melakukan sosialisasi-sosialisasi agar masyarakat lebih hemat memanfaatkan air. Lebih arif memanfaatkan air. Manfaatkan air dengan sebaik-baiknya,” tutur Herdiat.

Terpisah, Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Dadang Darmawan, mengatakan pihaknya tengah melakukan pemetaan dan inventaris sumber mata air. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kemungkinan semakin sulitnya masyarakat mendapat air bersih.

“Tidak hanya kerja sama bantuan dengan PDAM , kami juga melakukan pemetaan dan menggali sumber air bersih. Kami khawatir debit air Sungai Citanduy yang menjadi sumber air baku debitnya terus menurun,” kata Dadang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat