kievskiy.org

Kemarau Panjang, Petani di Ciamis Terlantarkan Sawah

Seorang petani di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis memanen padi yang masih bisa diselamatkan dari kemarau panjang pada Rabu, 16 Agustus 2023.
Seorang petani di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis memanen padi yang masih bisa diselamatkan dari kemarau panjang pada Rabu, 16 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah petani di wilayah Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis terpaksa menelantarkan sawah garapannya akibat kemarau panjang. Pemilik ternak pun memanfaatkan tanaman padi yang tidak bisa diselamatkan untuk pakan ternak.

Pantauan di areal persawahan pada Kamis, 17 Agustus 2023, areal persawahan yang dibiarkan telantar sudah tertutup gulma. Sebagian di antaranya sudah mengeluarkan bulir padi. Gulma rumput liar tumbuh lebih tinggi dibandingkan tanaman padi.

Sementara itu, beberapa petani juga masih bisa panen, meski hasil panen anjlok hingga 50 persen lebih. Untuk panen juga bukan perkara mudah, karena rumpun padi menyatu dengan rumput liar.

Baca Juga: Sawah Mengering, Petani di Batujajar Bandung Barat Gigit Jari karena Gagal Panen

“Masih bisa panen, cuma anjlok lebih dari 50 persen. Ya tetap bersyukur, Alhamdulillah masih bisa panen, meski sedikit. Sawah di sebelah ini dibiarkan, tidak dipanen dibiarkan saja, tertutup rumput yang lebih tinggi dari tanaman padi,” kata Maman (75), petani di Handapherang.

Dia mengaku masih bisa panen karena rutin menyiangi rumput liar yang mulai menutup tanaman padi. Akibat kemarau, pertumbuhan tanaman padi lambat, tunas sedikit. Sebaliknya gulma dan rumput liar tumbuh subur.

Dari sawah yang digarpnya seluas 50 bata, lanjutnya, hanya menghasilkan gabah 1,5 karung besar gabah kering giling. Padahal, dalam kondisi normal dapat panen hingga 3 karung.

Baca Juga: Sejumlah Sawah di Majalengka Terancam Kekeringan, Sumber Air Tak Bisa Dimanfaatkan

“Paling banyak dapat 1,5 karung, biasanya dapat 3 karung. Ini juga karena saya rajin mencabut rumput, kalau dibiarkan ya tidak panen. Hasilnya lumayan buat konsumsi sendiri,” tutur Maman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat