kievskiy.org

Lagi-lagi, Ada Penolakan Jumenengan Sultan Sepuh ke XV, Massa Selawat di Alun-alun Kasepuhan Cirebon

Juru Bicara Forum Silaturahmi Dzurriyah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, Ide Bagus Aries Setiawan, menjelaskan soal tujuannya menggelar dan menolak jumenengan.
Juru Bicara Forum Silaturahmi Dzurriyah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, Ide Bagus Aries Setiawan, menjelaskan soal tujuannya menggelar dan menolak jumenengan. /Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang digelarnya pelaksanaan jumenengan, Forum Silaturahmi Dzurriyah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, menggelar aksi damai bertempat di Alun-alun Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, Minggu 30 Agustus 2020.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan, akan adanya acara Jumenengan Sultan Sepuh ke XV PR Luqman Zulkaedin.

Pantauan Pikiran Rakyat.com dilokasi aksi tersebut dilakukannya, dengan berkumpul membacakan selawat secara bersamaan, mereka yang hadir adalah perwakilan dari masing-masing santri, pondok pesantren yang ada di wilayah tiga Cirebon, penjagaan di depan Keraton Kasepuhan dilakukan dari Ormas Laskar Agung Macan Ali.

Baca Juga: Putra Almarhum Uje Ungkap Alasan Pilih Keluar dari Sekolah, Ashanty: Aku Sampai Merinding

Juru Bicara Forum Silaturahmi Dzurriyah Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, Ide Bagus Aries Setiawan mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dan sikap penolakan, adanya Jumenengan Sultan Sepuh ke XV yang akan digelar ba'da Dzuhur di dalam Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu 30 Agustus 2020.

"Perlu diketahui bahwa banyak para alim ulama, para dzurriyah menolak dengan adanya penobatan sultan selanjutnya itu, karena sesuai dengan sejarah bahwa Almarhum PRA Arief Natadiningrat, dan sekarang diteruskan kepada putranya bukan masuk ke dalam garis keturunan kanjeng sunan gunung jati," katanya kepada sejumlah wartawan.

Ibas panggilan akrabnya menambahkan bahwa jika jumenengan tetap digelar, sungguh sangat disayangkan mengingat kesultanan Cirebon sendiri, merupakan bagian dari simbolis keagungan.

Baca Juga: Dinilai Mengganggu, Ketua PSSI Minta Tak Hiraukan Berita Ini pada Pemain Timnas Indonesia

Bisa ditanyakan lewat Keraton Kanoman, para sejarahwan, para peneliti sudah 9 sembilan sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon, dibiarkan dengan nasab yang terputus dari Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati Cirebon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat