kievskiy.org

Garut Lautan Objek Wisata, Penutupan Tempat Pariwisata Bisa Berdampak Pada Banyak Hal

PENGUNJUNG berlibur di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Selasa 5 November 2019. Pengelola hotel diimbau tidak menaikkan tarif kamar terlalu tinggi pada libur Natal dan tahun baru nanti.* RANI UMMI FADILA/PR
PENGUNJUNG berlibur di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Kabupaten Garut, Selasa 5 November 2019. Pengelola hotel diimbau tidak menaikkan tarif kamar terlalu tinggi pada libur Natal dan tahun baru nanti.* RANI UMMI FADILA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kabupaten Garut dikenal sebagai daerah dengan jumlah objek wisatanya yang banyak. Tak heran kalau banyak juga masyarakat Garut yang mata pencahariannya juga sangat tergantung pada sektor pariwisata.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah di sela kegiatan Gerakan BISA (bersih, indah, sehat, aman) di kawasan situ dan candi Cangkuang, Kecamatan Leles, Minggu 30 Agustus 2020.

Dengan alasan itu, pria yang akrab disapa Ferdi ini berharap agar di Kabupaten Garut tidak sampai ada penghentian kegiatan pariwisata. Karena jika sampai objek-objek wisata yang ada di Garut ditutup, akan ada ribuan warga yang terdampak dan kehilangan mata pencaharian.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Pacitan 31 Agustus 2020, BMKG Ungkap Penyebabnya

"Di tengah massa pandemi Covid-19, saya berharap di Garut tidak ada penghentian kegiatan pariwisata. Kasian warga Garut, akan sangat banyak yang terdampak," ujar Ferdi.

Menurut Ferdi, selama ini di Garut banyak sekali industri pariwisata mulai dari objek wisata, perhotelan, restoran, usaha kelontong, pengusaha kuliner, serta yang lainnya. Penghentian kegiatan pariwisata tentu akan sangat berdampak luas bagi berbagai sektor yang ujung-ujungnya berdampak terhadap perekonomian.

Menurut politisi Partai Golkar ini, selama ini tingkat kunjungan wisatawan ke Garut cukup baik, begitu pun di saat masa penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) seperti sekarang ini. Dibanding sebelum masa pandemi Covid-19, memang telah terjadi penurunan akan tetapi jumlahnya tak terlalu signifikan.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Kembangkan Smart Village, Daerah Ini yang Akan Dijadikan Percontohan

"Selama massa pandemi Covid-19 memang terjadi penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke Garut akan tetapi tak terlalu siginifikan jika dibanding daerah lainnya. Salah satu contoh, di objek wisata Situ dan Candi Cangkuang ini, sehari kemarin saja jumlah pengunjungnya di atas 500 orang," kata Ferdi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat