kievskiy.org

Pemprov Jawa Barat Siapkan Site Zona Buang Darurat Lagi selama Masa Darurat

Sejumlah pemulung terpaksa tetap bekerja di area tumpukan sampah TPA Sarimukti yang telah terbakar demi menyambung hidup di kawasan Ciherang, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 4 September 2023.
Sejumlah pemulung terpaksa tetap bekerja di area tumpukan sampah TPA Sarimukti yang telah terbakar demi menyambung hidup di kawasan Ciherang, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 4 September 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Masa darurat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti belum tuntas, diperkirakan zona buang darurat di TPA Sarimukti yang cukup menampung 8.689 ton akan terpenuhi pada 11 September 2023. Sementara masa darurat berakhir pada 24 September 2023 dan kota kabupaten nampak kesulitan menemukan lahan untuk dijadikan TPA sementara di masa darurat sampah saat ini. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, jika sebelum tanggal 24 September 2023 kondisi tidak berubah atau penanganan kebakaran belum tuntas pihaknya akan tetap terjun dalam penanganan sampah di Bandung Raya ini. 

"Saya akan melihat lagi kondisinya, selama ini kita sudah upayakan ada zona buang darurat seluas 0,6 hektar tapi dengan kondisi ini saya memperkirakan 11 September itu 8.000 ton sampah yang tertahan sudah memenuhi zona buang sementara," ujar Prima usai rapat pimpinan dengan Pj Gubernur Jawa Barat Bey T Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 7 September 2023.

"Jadi saya akan mencari site baru untuk jadi zona buang darurat dan saat ini sedang berkoordinasi menunggu asesmen dari ITB, karena kuota sudah terpenuhi separuhnya. Bahkan ada salah satu kota yang meminta kuota tambahan dari Cimahi tapi kami sedang menunggu asesmen dari ITB," tutur Prima. 

Baca Juga: YouTube DPR Diretas IP Adress Asal Amerika, BSSN Singgung Software Bajakan Milik Admin Medsos

Pihaknya menggandeng ITB yang dapat memberikan rekomendasi zona buang darurat tambahan aman digunakan atau tidak. 

"Kalau ITB mengatakan aman maka kami akan membuka site baru karena ITB ini analisanya cukup terintegrasi dengan berbagai macam disiplin ilmu. Kemudian kami akan membawa hasil analisa ITB ini sebagai rekomendasi untuk BPBD sebagai koor terkait kebencanaan," ucapnya. 

Sementara itu, terkait dengan upaya 4 Kota Kabupaten dalam menangani darurat sampah Prima menilai mereka terlihat tidak siap. Seharusnya mereka memiliki tata kelola pengelolaan sampah yang bagus namun pada kenyataannya masih terlihat bingung. 

Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Tutup Total, TNBTS Minta Wisatawan Jadwalkan Ulang Kunjungan

Dikatakan Prima, dengan adanya kasus kebakaran ini jadi momen baik untuk menata kembali tata kelola persampahan. Bahkan menyadarkan masyarakat terkait darurat sampah ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat