kievskiy.org

Krisis TPA Sarimukti, Forum Bandung Juara Bebas Sampah Dorong Pengolahan Sampah Organik

Kepulan asap membumbung dari gunungan Sampah TPA Sarimukti setelah dilanda kebakaran di kawasan Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Kepulan asap membumbung dari gunungan Sampah TPA Sarimukti setelah dilanda kebakaran di kawasan Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 31 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Forum Bandung Juara Bebas Sampah mendorong pemerintah segera mengadakan lahan dan sarana pengolahan sampah organik darurat setelah krisis sampah terjadi akibat kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Sementara untuk rumah tangga, pemerintah diminta menjalankan berbagai langkah cepat untuk membantu pengolahan sampah organik di rumah masing-masing. Setelah lima belas hari pascaterjadinya musibah kebakaran TPA. Pemerintah baik provinsi maupun kota/kabupaten di Metro Bandung telah mengeluarkan pernyataan situasi darurat yang berlaku hingga 24 September 2023. Konsekuensi yang dihasilkan, di antaranya adalah penutupan operasional TPA Sarimukti dan seluruh kota/kabupaten di Metro Bandung, termasuk Kota Bandung sementara harus menahan sampahnya di wilayah masing-masing.

“Perlu dipahami semua pihak bahwa TPA Sarimukti belum dibuka. Yang dibuka adalah lahan darurat yang hanya cukup untuk menyimpan sampah yang saat ini tertahan di truk pengangkut sampah," kata Ria Ismaria, Koordinator Forum BJBS.

Baca Juga: Bergembira di Tengah Kepulan Asap TPA Sarimukti, Sejumlah Anak Ikuti Trauma Healing

Dari perhitungan tim BJBS, pengangkutan sampah ke TPA darurat kemungkinan besar akan sangat bertahap karena ritasi kendaraan sangat dibatasi. "Artinya upaya membebaskan kendaraan angkut dari sampah yang ‘digendong’ juga akan butuh waktu berhari-hari dan untuk membebaskan TPS dari sampah yang sudah terlanjur masuk bisa berminggu-minggu,” kata Ria Ismaria, Koordinator Forum BJBS dalam siaran pers, Minggu, 3 September 2023.

Besar kemungkinan dalam beberapa minggu ke depan masyarakat, termasuk kawasan komersial, perkantoran dan layanan publik, masih harus menahan sampah di persil masing-masing. Tak hanya itu, pada saat yang sama Pemerintah Kota dan Kabupaten di kawasan Metro Bandung juga harus menyiapkan diri untuk mengikuti kesepakatan rapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemprov Jabar. Sampah organik pun dilarang masuk ke TPA dan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA dari 1.200 ton per hari menjadi 600 ton per hari.

Tak pelak, kendaraan pengangkut dibutuhkan untuk mengangkut sampah organik ke lokasi-lokasi pengolahan sampah organik serta untuk mobilisasi berbagai sarana pengolahan sampah organik ke lokasi-lokasi pengolahan sampah organik darurat. Dengan demikian, kendaraan tersebut perlu segera dibebaskan agar sistem pengolahan sampah organik dapat segera difungsikan.

Baca Juga: TPA Sarimukti Ditutup, Reaktivasi TPA Pasir Buluh di Lembang Dibatalkan

“Krisis TPA masih panjang dan setelah TPA Sarimukti dibuka kita tidak lagi dapat membuat sampah organik ke TPA. Kita tidak dapat lagi mengelola sampah secara tercampur seperti dulu. Situasi ini justru harus kita manfaatkan bersama untuk membentuk kebiasaan baik dalam mengelola sampah dengan benar," ucap Yenni Siswantini, peneliti komunikasi dan literasi lingkungan. Pengomposan sampah organik sebagai cara termudah bisa dilakukan oleh siapapun dan di mana pun dengan peralatan sesederhana mungkin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat