PIKIRAN RAKYAT - Sikap politik DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya menjelang perhelatan akbar Pilkada Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya 9 Desember 2020 mendapatkan kritikan pedas dari Eks Kader Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Kurniawan.
Iwan bahkan mengaku prihatin dengan kondisi Partai Demokrat hari ini. Sebab tengah-tengah momen Pilkada serentak 2020 Kabupaten Tasikmalaya, Partai Demokrat justru tidak bisa memperlihatkan dirinya sebagai partai yang pernah berkuasa di negeri ini.
Menurut Iwan yang juga sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat di tahun 2003 di Kabupaten Tasikmalaya, partai berlambang bintang mercy tersebut sampai hari ini belum menentukan sikap. Apakah akan mengusung calon Bupati atau Wakil Bupati Tasikmalaya atau bahkan hanya menjadi penonton.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Pacitan yang Terasa hingga Bantul
"Sungguh prihatin jika Demokrat yang sudah menjadi peserta Pemilu 4 periode sejak tahun 2004, jika dalam kontestasi Pilkada tahun ini hanya di posisi pendukung Pasangan calon saja," ujar Iwan, Senin 31 Agustus 2020.
Ditambahkan Iwan, Pertanyaannya apakah di Partai Demokrat hari ini tidak ada kader terbaik yang berkeinginan untuk maju di Pilkada Tasikmalaya atau memang belum ada kader yang layak untuk diusung dalam Pilkada serentak Desember 2020 nanti.
Tidak sampai di situ, keprihatinan eks Kader Demokrat yang juga pernah menduduki kursi DPRD 2 periode yakni 2009 - 2014 dan 2014 - 2019, juga pernah menjabat sebagai ketua Fraksi Demokrat ini, muncul ketika menyaksikan secara kasat mata, lambang Partai Demokrat dibiarkan begitu saja dan dipakai oleh pihak tertentu yang ingin memanfaatkan Demokrat. Sementara internal partai Demokrat sendiri belum menentukan sikap politiknya.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini: Selasa 1 September 2020, Antam Rp 1.084.000 per Gram di Pegadaian
"Saya melihat terpampang jelas lambang Partai Demokrat dipakai alat peraga kampanye salah satu bakal calon Bupati dalam hal ini Azis Rismaya Mahfud," ujarnya.