kievskiy.org

Investasi Bandara Kertajati Lambat, Semua Jet Beroperasi di Bandung, Majalengka Tetap Optimistis

Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. /Pikiran-rakyat.com/Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Beralihnya penerbangan semua pesawat jet dari Bandara Kertajati kembali ke Bandara Husein Sastranegara di Bandung tetap menumbuhkan rasa optmistis Pemerintah Kabupaten Majalengka, bahwa Kabupaten Majalengka, masih tetap menjadi prioritas pengembangan ekonomi dan industri di Indonesia.

Kepala Bapelitbangda Kabupaten Majalengka Yayan Sumatri mengungkapkan, pengalihan pesawat jet ke Bandung adalah untuk kepentingan pemulihan serta pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,  yang saat ini hampir semua sektor terimbas Covid-19.

“Melihat skala besar, yang terpenting penerbangan bisa masuk ke Jawa Barat dulu, dari pada semua ke Sutta. Kami tetap optimis Kertajati, Majalengka akan terus berkembang walaupun sementara ini penerbangan terhenti ke Kertajati,” ungkap Yayan.

Baca Juga: Lapan Ungkap 6 Fenomena di September 2020, dari Bulan Purnama hingga Oposisi Neptunus

Menurutnya masih ada  upaya untuk menumbuhkan pergerakan ekonomi ke Kertajati melalui cargo, terlebih kedepan ketika ruas tol Cisumjati selesai sesuai target Pemerintah Pusat, pergerakan ekonomi di Majalengka akan bangkit.

Saat ini penyelesaian ruas tol untuk Kabupaten Majalengka sepanjang kurang lebih 400 meter telah sesai, baik penyediaan tanah maupun pembebasan lahannya, tinggal wilayah Cimalaka yang masih terus berjalan.

Rasa oftimisme inipun menurut Yayan, karena investasi di Kabupaten Majalengka terus tumbuh, sejumlah investor masih tetap menjalankan usahanya serta sebagian membangun investasinya, hanya saja saat ini mengalami keterlambatan dari target yang direncanakan.

Baca Juga: Susul DS-Sahrul Gunawan, Giliran Yena-Atep Minta Dukungan PKS di Pilkada Kabupaten Bandung

“Ya investasi masih terus berjalan walaupun tidak sesuai rencana, sehingga para investor harus me-rescheduling kembali target penyelesaian kerjanya, juga mungkin biaya yang harus  dikeluarkannya karena imbas Covid-19,” ungkap Yayan.

Dia mencontohkan Horison yang melakukan penjadwalan kembali penyelesaiannya yang semula mentargetkan selesai Desember tahun ini kemungkinan mundur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat