/photo/2023/09/20/3046480436.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Yono, salah seorang pekerja penguras sumur dan perbaikan mesin pompa air asal Blok Senin, Kelurahan Cigasong, Kabupaten Majalengka, kebanjiran pesanan. Masyarakat yang meminta bantuannya bahkan harus antre menunggu berhari-hari.
Dalam seminggu, menurut Yono, pemesanan pengurasan sumur gali atau sumur bor selalu ada, bahkan terkadang hingga dua atau tiga warga yang meminta bantuan untuk segera diperbaiki akibat air sumur kering .
Masyarakat meminta sumurnya untuk dikuras sekaligus diperdalam atau sekadar dibuang lumpurnya agar air bisa keluar dengan mudah dan cepat. Ada juga yang hanyaminta diperbaiki mesin pompanya.
“Kalau yang sudah berlumpur, kan, air dari mata air terhalang sehingga sulit keluar, yang seperti itu hanya dikuras dibuang lumpurnya,“ tutur Yono.
Meski sumur sudah dikuras dan lumpurnya dibuang, namun air tetap tidak keluar. Jika sudah demikian, sumur diperdalam hingga ditemukan sumber mata air baru. Namun, saat kemarau seperti sekarang, menurut Yono, kebanyakan sumur yang mengering tidak ditemukan lagi mata air baru.
Baca Juga: BPBD Kuningan Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan
Untuk pengurasan, Yono hanya mengajak satu orang teman untuk membantu mengangkat barang dari dalam sumur. Namun, jika sumur harus diperdalam, maka dia mengajak dua orang temannya karena harus menggali dan membuang tanah atau pasir dari dalam sumur.
“Kalau hanya memperbaiki pompa air mah sendirian saja,” tutur Yono.
Setiap hari, Yono bisa menerima 3-4 pesanan perbaikan pompa air dan perbaikan saluran air. Dia mengaku berangkat pagi dan pulang sore. Malah jika jarak dari rumahnya dekat terkadang sore haripun kembali berangkat untuk untuk mengerjakan pesanan.