PIKIRAN RAKYAT - Mantan Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni resmi menjabat sebagai Ketua KPU Jawa Barat 2023-2028. Keputusan tersebut berdasarkan hasil pleno komisioner KPU Jabar pada Minggu, 24 September 2023.
Pelantikan telah dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Jl. Imam Bonjol No 29 Jakarta, sedangkan pleno dilakukan di KPU Jabar pada malam harinya.
Pleno dilakukan usai pelantikan tujuh Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat yang baru berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1235 Tahun 2023 tentang Penetapan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Terpilih pada 5 lima Provinsi dan Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Terpilih pada 12 Kabupaten/Kota di empat Provinsi Periode 2023-2028.
Adapun tujuh Anggota KPU Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan yaitu Abdullah Sapi’i, Adie Saputro, Ahmad Nur Hidayat, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia, dan Ummi Wahyuni.
Baca Juga: Cawapres Ganjar Pranowo dari Kalangan Nasionalis atau Religius? PDIP Beri Bocoran
Sementara hasil pleno menetapkan Hari Nazarudin sebagai Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik, Ahmad Nur Hidayat sebagai Kepala Divisi Data dan Informasi, Abdullah Sapi'i sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Aneu Nursifah Kepala Divisi Hukum, Hedi Ardia sebagai Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, serta Adie Saputro sebagai Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan.
Ummi Wahyuni Optimistis Pemilu di Jabar sukses
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni mengatakan bahwa pihaknya akan memimpin Provinsi Jabar dalam hal kepemiluan. Karenanya, dibutuhkan kerja sama dengan semua stakeholder di Jawa Barat.
"Soliditas jadi hal utama bagi suksesnya Pemilu 2024. Dengan dukungan 27 kabupaten dan kota, kami optimistis penyelenggaraan Pemilu di Jabar akan sukses," kata Ummi.
Ummi mengatakan bahwa Jabar adalah provinsi dengan pemilih terbesar se-Indonesia. Hal pertama yang akan dilakukannya adalah menyolidkan KPU di 27 kabupaten dan kota, meningkatkan sinergi semua stakeholder, dan iternalisasi kelembagaan dan kesekretariatan.