kievskiy.org

Pasokan Air di Bekasi Utara Berangsur Normal Usai Mengering, PDAM Beri Kompensasi

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan (kanan) meninjau langsung kondisi kekeringan di pemukiman warga di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan (kanan) meninjau langsung kondisi kekeringan di pemukiman warga di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT – Pasokan air di sejumlah wilayah utara di Kabupaten Bekasi mulai berangsur normal setelah sebelumnya dilanda kekeringan. Aliran air sempat tidak sampai ke rumah warga lantaran kebocoran pipa PDAM Tirtabhagasasi. Kondisi ini diperparah lantaran air baku di Kali Bekasi yang tercemar limbah.

Meski begitu, kebocoran pipa telah tertangani dan persoalan air baku pun teratasi dengan ditambahnya pasokan air dari kanal Tarum Barat. Warga pun akan mendapat kompensasi atas dampak kekeringan.

“Sudah dipastikan kebocoran pipa PDAM sudah tertangani hari ini sehingga tidak lagi mengganggu pasokan air bersih ke pelanggan. Sudah dicek, tidak ada lagi kebocoran,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai meninjau langsung kondisi kebocoran pipa di Tarumajaya.

Tidak hanya itu, Dani pun turut memeriksa secara acak sejumlah warga yang sebelumnya mengalami kekeringan. 

Baca Juga: Ombudsman Ragu Data 300 KK di Rempang Bersedia Direlokasi, BP Batam Beri Bantahan

“Di lokasi rumah-rumah warga juga tadi alirannya sudah benar-benar sampai,” kata dia.

Untuk mengantisipasi terjadinya kembali kekeringan akibat pasokan air, Dani menginstruksikan PDAM Tirtabahhagasasi untuk meningkatkan layanan melalui tangki air untuk warga.

Dani pun memerintahkan PDAM untuk memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak kekeringan akibat kebocoran pipa.

“Saya perintahkan PDAM untuk berikan kompensasi berupa pengurangan pembayaran retribusi air bagi pelanggan yang terdampak,” kata dia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Singgung Kedaulatan Pangan di Pidato Rakernas IV PDIP: Apalagi Sekarang Terjadi El Nino

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat