PIKIRAN RAKYAT - Sebagai langkah dan upaya Pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya bentrok maupun tawuran antarpelajar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur mengajak Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, untuk sama-sama mengantisipasi dan memberikan aturan tegas terhadap Madrasah Tsanawiyah.
Kepala Bidang SMP, Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengatakan, kejadian bentrok antarpelajar memang tidak hanya wilayah Disdikpora, tetapi Kementerian Agama juga harus ikut andil dalam mengawasi peserta didiknya.
"Kemenag kan ada Madrasah Tsanawiyah, maka kita lakukan sinergitas yang baik, beberapa kejadian di Cianjur juga kan melibatkan siswa SMP dan juga Tsanawiyah," kata Helmi, di Cianjur, Jumat, 6 Oktober 2023.
Helmi mengatakan, sekolah seharusnya jadi rumah kedua bagi para siswa, dan rumah itu harus membuat para siswa-siswi ini nyaman.
Baca Juga: TikToker Aceh Abu Laot Ditangkap di Cianjur, Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik
"Kan ada juga anak kurang kasih sayang, rumah kedua itu harus bisa menjadi tempat terbaik bagi anak, biar dia masih mau menjalani pembelajaran dengan baik,: katanya.
Helmi mengatakan, beberapa kejadian yang viral di Kabupaten Cianjur yang dilakukan oleh siswa SMP ini merupakan campur tangan dari orang yang sudah dewasa.
"Kalau misalkan kita lihat memang marak kejadian di SMP, setiap kejadian ada yang mengatur atau menariknya, misalnya yang usia dewasa. Seperti halnya kejadian yang waktu di Cipanas kita lihat itu dewasa kan maka ada proses hukum sedangkan siswa sebagai saksi," kata Helmi.
Ia mengatakan, kejadian serupa yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak merupakan campur tangan dari sesorang yang sudah dewasa.