kievskiy.org

Sukabumi Kembali Dilanda Angin Kencang, Warga Panik Asbes Beterbangan

Ilustrasi angin kencang.
Ilustrasi angin kencang. /Reuters/Carlo Allegri

PIKIRAN RAKYAT - Hujan disertai angin kencang kembali melanda Kabupaten Sukabumi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat rentetan bencana akibat hujan dan angin kencang terjadi pada Senin-Selasa, 9-10 Oktober 2023.

Wilayah yang cukup terdampak adalah dua desa di Kecamatan Nagrak, di mana terjadi angin kencang hingga membuat asbes berterbangan. Selain itu angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa rumah warga.

Informasi yang dihimpun, dampak hujan dan angin kencang terjadi di Kampung Ciawitali Desa Cisarua dan Kampung Pondok Tisuk Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak. Salah seorang warga Nagrak, Andika Putra (26) menyebut pada Senin petang menjelang magrib, hujan disertai angin kencang melanda. Ia yang saat itu dalam perjalanan pulang bekerja mengaku kaget melihat angin kencang hingga membuat atap rumah warga, seperti asbes, berterbangan disapu angin.

“Saya lagi berteduh, tunggu hujan reda pulang kerja. Pas lagi berteduh itu lihat rumah warga asbesnya pada terbang kena angin, terus penghuninya juga pada panik. Angin kencang tidak berlangsung lama. Tidak ada yang sampai tertimpa juga. Kalau dilihat kerusakan juga tidak terlalu parah,” kata Andika saat dihubungi, Selasa, 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Diperpanjang, Lebih dari 400 Orang Mendaftar di Pemkot Sukabumi

Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria menyebut, berdasarkan laporan terkini dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, hujan dan angin kencang mengakibatkan pohon jengkol belasan meter tumbang dan menimpa atap rumah warga di Kampung Ciawitali RT 7/3 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Rumah dihuni empat jiwa. Atap yang bocor sementara waktu ditutup terpal.

“Kejadian berikutnya, Selasa sore sekitar pukul 15.00 WIB, hujan dan angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang hingga menimpa rumah di Kampung Pondok Tisuk RT 3/8 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak. Dari dua kejadian tersebut, baik di Desa Cisarua maupun Desa Balekambang, tidak ada korban jiwa maupun luka. Dan tidak ada warga yang sampai mengungsi. Untuk kerugian materil masih dihitung,” ujarnya menambahkan.

Lanjut Sandra, petugas di lapangan bersama aparat dan warga setempat juga sudah melakukan asesmen serta mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Atap rumah warga yang bocor untuk sementara waktu ditutup terpal. “Kebutuhan sementara berupa bahan bangunan seperti genting dan asbes. Petugas kami masih bersiaga di lapangan sambil menyampaikan imbauan waspada, mengingat cuaca mulai beralih dari kemarau ke musim hujan,” pungkas Sandra.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat