PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh Puskesmas, Pustu, dan Posyandu agar mengantisipasi kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara langsung.
Selama bulan Januari hingga Oktober 2023, ada sebanyak 46.406 kasus ISPA yang ditangani oleh Dinkes Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr. Frida Layla Yahya mengatakan, sebagian besar ISPA menyerang kelompok usia anak dan kasus ISPA terhadap anak mengalami peningkatan karena berbagai faktor termasuk udara.
"Tahun ini, terdapat 46.406 kasus dan kemungkinan akan bertambah, sebagian besar menyerang anak-anak dan sudah mendapat penanganan medis dengan baik sehingga mereka kembali," katanya.
Baca Juga: Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Mangkrak, Pemerintah Kerjanya Apa?
Sedangkan terkait dengan penanganan cepat pasien ISPA, pihaknya meminta warga secara rutin memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan terdekat termasuk puskesmas, dan posyandu, di mana tenaga kesehatan akan memberikan pelayanan sampai sembuh.
"Kami juga meminta warga untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan diri, tempat tinggal dan lingkungan sekitar. Hindari membakar sampah di pekarangan rumah, jika ada keluarga yang terkena ISPA rutin melakukan pemeriksaan ke pusat layanan kesehatan," katanya.
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) menyerang warga di Kabupaten Cianjur karena adanya tingkat polusi udara yang besar dan cuaca yang ekstrem.
"Kondisi cuaca dan polusi udara saat ini di Cianjur menjadi pemicu meningkatnya penyakit ISPA," ucap Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal, Kamis, 12 Oktober 2023.