kievskiy.org

Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Mangkrak, Pemerintah Kerjanya Apa?

Warga berada di area rumah mangkrak yang dibangun oleh aplikator di Cianjur pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Warga berada di area rumah mangkrak yang dibangun oleh aplikator di Cianjur pada Selasa, 10 Oktober 2023. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Ada saja pihak-pihak yang memanfaatkan situasi saat warga sedang mengalami kesulitan. Seperti yang terjadi kepada warga korban gempa di Kabupaten Cianjur yang hingga kini pembangunan rumahnya belum selesai diperbaiki. Sebelumnya, rumah-rumah warga ini hancur terdampak gempa. Mangkrak berbulan-bulan, tak sedikit warga yang hingga kini masih bertahan di tenda.

Gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada November 2022 tersebut telah merusak lebih dari 50 ribu rumah warga. Selain itu, lebih dari 500 sekolah turut rusak.

Puluhan ribu rumah yang rusak tersebut, baik yang rusak berat, sedang, dan ringan, berangsur mendapat bantuan atau stimulan dari pemerintah. Perbaikan pun mulai dilaksanakan oleh vendor atau aplikator pelaksana pembangunan rumah tahan gempa yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

Pencairan bantuan perbaikan rumah sudah sejak lama turun, namun rumah yang seharusnya selesai diperbaiki malah terbengkalai karena aplikator pelaksana pembangunan rumah yang tidak memegang komitmen. Uang bantuan perbaikan rumah sudah diserahkan oleh warga kepada aplikator, namun perbaikan tak kunjung selesai.

Di Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi misalnya, proses pembangunan sejumlah rumah warga sudah mangkrak selama hampir 5 bulan. Dari 9 rumah berkondisi rusak berat di desa tersebut, baru satu rumah yang selesai dibangun, sisanya mangkrak. Ada yang sudah 80 persen pembangunan, namun dengan konstruksi bangunan tak layak. Ada pula yang baru dipasang tiang, bahkan ada yang baru dipasang pondasinya saja.

Rumah milik Ranto Sugito yang beralamat di Kp. Purabaya, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, kondisinya mengkhawatirkan, meski rumah tersebut terkena dampak gempa tak mendapatkan bantuan stimulan, Rabu, 20 September 2023.
Rumah milik Ranto Sugito yang beralamat di Kp. Purabaya, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, kondisinya mengkhawatirkan, meski rumah tersebut terkena dampak gempa tak mendapatkan bantuan stimulan, Rabu, 20 September 2023.

Baca Juga: Bangunan Rumah Tahan Gempa di Sukaresmi Cianjur Mangkrak hingga 5 Bulan

Mangkraknya proses pembangunan rumah warga penyintas gempa ini tak hanya terjadi di satu titik, tapi juga di sejumlah titik lainnya. Seperti di Desa Talaga Kecamatan Cugenang. Di desa ini, ada 27 rumah warga yang pembangunannya mangkrak dan terhenti.

Para warga yang merasa dirugikan pun sempat mengadukan kondisi ini kepada Satuan Tugas Penanganan Gempa Cianjur. Satgas pun memfasilitasi dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak desa setempat dan juga kontraktor, hingga akhirnya pihak kontraktor menyatakan siap melanjutkan proyek pembangunan rumah warga yang masih mangkrak.

Bupati Cianjur Herman Suherman yang sempat melakukan peninjauan ke sejumlah rumah warga di Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang pun mengaku kecewa dan marah setelah melihat rumah-rumah warga yang tak juga selesai pembangunannya. Padahal, sebelumnya, kontraktor yang bertanggung jawab terhadap pembangunan rumah warga tersebut berjanji menyelesaikan pembangunan rumah warga dalam satu pekan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat