kievskiy.org

Pengusaha di Cianjur Ngamuk di Disperkim, Hendak Urus Administrasi tapi Ruangan Kosong

Ilustrasi. Sejumlah pengusaha di Cianjur mengamuk karena tidak dilayani dengan baik di Disperkim.
Ilustrasi. Sejumlah pengusaha di Cianjur mengamuk karena tidak dilayani dengan baik di Disperkim. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT - Pelayanan administrasi di Kabupaten Cianjur banyak terkendala, salah satunya karena ruangan pelayanan admistrasi di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kabupaten Cianjur sepi dan tidak ada pegawai.

Hal ini mengakibatkan sejumlah pengusaha di Kabupaten Cianjur yang hendak mengurusi administrasi kesal. Salah satu pengusaha, Alwi Ikbal Rocky (27), mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan pelayanan di Disperkim Cianjur.

Pasalnya, ketika dia hendak membawa berkas ke ruangan admistrasi Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Dispertimkan, kondisi ruangan itu kosong. “Ketika ingin membawa berkas ke bagian administrasi, orang tersebut selalu tidak ada. Setiap dihubungi selalu beralasan sedang berada di lapangan," ucapnya pada Jumat, 20 September 2023.

Ia mengatakan, bagian admistrasi di Bidang PKP tersebut beda dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi). "Saya sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan berlangsung selama 3 pekan, namun urusannya pun tak kunjung selesai," katanya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ungkap Ciri-ciri Cawapres Prabowo Subianto: Usianya di Bawah 40 Tahun

Ia sangat kesal karena berkas yang diurusnya terlambat akibat petugas admistrasi selalu tidak ada ditempat pelayanan admistrasi.

"Tidak hanya saya yang kesal, tapi tadi pagi ada 3 orang pengusaha lainya yang juga hendak mengurusi admistrasi serupa. Saya sudah menghubungi Kabid juga tapi jawabanya tidak memuaskan," ucapnya.

Sementara itu, Sekertaris Disperkimtan Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi menjelaskan, pihaknya akan mengonfirmasi bidang PKP terkait keluhan tersebut. "Nanti saya konfirmasi dulu ke Kepala Bidangnya, ya, terkait kosongnya ruangan administrasi di Bidang PKP," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat