kievskiy.org

Pelaku Ekonomi Kreatif Masih Sulit Dapat Pembiayaan, DPR: Sektor Ini Dinilai Sangat Berpotensi

PERAJIN merapikan tas anyaman rotan buatannya yang dipamerkan dalam salah satu pameran di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memprediksi kontribusi ekonomi kreatif ke PDB mencapai Rp1.211 triliun pada 2019 atau naik dari capaian pada 2018 yang sebesar Rp1.105 triliun.*/ANTARA
PERAJIN merapikan tas anyaman rotan buatannya yang dipamerkan dalam salah satu pameran di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memprediksi kontribusi ekonomi kreatif ke PDB mencapai Rp1.211 triliun pada 2019 atau naik dari capaian pada 2018 yang sebesar Rp1.105 triliun.*/ANTARA ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul FIkri Faqih mengingatkan pentingnya pemerintah untuk mengutamakan sektor ekonomi kreatif dalam program pembangunan nasional mulai dari sekarang.

Sektor ekonomi kreatif menciptakan lapangan kerja baru yang berpihak pada nilai seni, budaya Bangsa Indonesia, atau sumber daya ekonomi lokal.

"Untuk itu, perlu memprioritaskan ekonomi kreatif dalam program pembangunan nasional,” papar Fikri, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: RESMI: Laga Uji Coba Persib vs Bhayangkara FC Resmi Dibatalkan

Ekonomi kreatif diusulkan agar menjadi panglima dalam program pemulihan ekonomi nasional yang tengah diterpa badai pandemi Covid-19.

"Sektor ini dinilai sangat berpotensi, karena kekayaan budaya dan seni yang berbasis kearifan lokal di Indonesia sangat melimpah dan tidak terbatas," kTN.

"Sektor ekonomi kreatif harus dihidupkan kembali berdampingan dengan sektor pariwisata. Selama pandemi virus Corona (Covid-19), sektor ini sempat menurun tajam,” tambah dia.

Baca Juga: Kebijakan PSBB Anies 'Dihajar' Waketum Gerindra: Baru Ambil Nafas Sudah Ditenggelamkan Lagi

Problem utama sulitnya sektor ekonomi kreatif berkembang, karena terbatasnya akses pembiayaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat