kievskiy.org

1.214 Kasus DBD hingga September 2020 di Kota Tasikmalaya, 20 Diantaranya Meninggal Dunia

ILUSTRASI pengasapan untuk cegah DBD.
ILUSTRASI pengasapan untuk cegah DBD. /MUHAMMAD IQBAL ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 21 orang masih dirawat akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga Ahad 13 September 2020. Puluhan orang yang dirawat itu tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, hingga saat ini akumulasi total kasus DBD di wilayahnya sejak Awal Januari Hingga September 2020 mencapai 1.214 kasus dengan 20 kasus diantaranya berujung kematian.

Menurut Uus, tingginya angka kematian pasien DBD di Kota Tasikmalaya tersebut mayoritas terjadi pada outbreak sebelumnya, yaitu Juni-Juli 2020.

Baca Juga: MotoGP 2020: Maverick Vinales Pamer Kekuatan Motor di Tikungan, Enggan Spekulasi Soal Persaingan

"Saat ini sudah mulai tertangani dengan baik dan tinggal menyisakan pasien yang masih dirawat sebanyak 21 orang," kata Uus.

Uus mengatakan, kasus DBD pada 2020 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh, selama tahun 2018 kasus DBD di Kota Tasik hanya terdapat 223 kasus, sementara pada tahun 2019 tercatat 672 kasus. Sedangkan di tahun 2020, sejak Januari hingga September 2020 sudah lebih dari 1.200 kasus DBD di Kota Tasikmalaya.

Lebih lanjut ujar Uus, pada kasus DBD tahun 2020, peningkatan juga terjadi pada angka kematian akibat DBD. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, kematian akibat DBD pada 2018 hanya terdapat dua kasus, lima kasus pada 2019, dan melonjak 20 kasus pada pada tahun 2020.

Baca Juga: Besok PSBB Jakarta, Ini Lima Faktor yang Diatur oleh Pemprov DKI

"Memang kasus DBD tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun lalu," kata Uus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat