kievskiy.org

Ribuan Buruh Karawang Kembali Turun ke Jalan, Tuntut Pj Gubernur Tak Pangkas Usulan Kenaikan UMK 2024

Ribuan kaum buruh di Karawang kembali berunjuk rasa. Mereka sempat memblokade ruas jalan utama, sehingga arus kendaraan macet parah.
Ribuan kaum buruh di Karawang kembali berunjuk rasa. Mereka sempat memblokade ruas jalan utama, sehingga arus kendaraan macet parah. /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan buruh di Karawang kembali turun ke jalan, Rabu, 28 November 2023. Mereka menuntut usulan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2024 yang diajukan Dewan Pengupahan Kabupaten setempat tidak dipangkas lagi oleh Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah membahas usulan atau rekomendasi kenaikan UMK tiap daerah, termasuk dari Kabupaten Karawang. Pembahasan itu nantinya akan menghasilkan nominal kenaikan UMK 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Dari pantauan Pikiran Rakyat, massa buruh mulai memadati sejumlah titik jalan protokol sejak pukul 11.00 WIB. Mereka berasal dari berbagai organisasi buruh di Karawang.

Para buruh merupakan perwakilan dari sejumlah perusahaan yang tersebar di beberapa kawasan industri di Karawang. Mereka sempat memutari gedung bupati Karawang, tetapi akhirnya bergerak menuju lampu merah Klari.

Baca Juga: KPU Karawang: Caleg dan Capres yang Kampanye di Area Pendidikan dan Pemerintahan Wajib Kantongi Izin

Di tempat itu, para buruh sempat memblokade jalan, sehingga arus kendaraan yang mau ke Karawang atau sebaliknya mengalami macet parah.

Kaum buruh bahkan sempat akan menutup akses jalan menuju ke Gerbang Tol Kalihurip dan Karawang Timur. Namun, dengan cepat dapat dicegah oleh pihak kepolisian.

"Hari ini perjalanan kita masih panjang, kita terus kawal agar rekomendasi besaran UMK tidak diubah Pj Gubernur Jawa Barat," kata salah satu orator di mobil komando saat aksi di depan kantor Bupati Karawang.

Dia menyebut, aksi ini akan terus dilakukan sampai ada penetapan dari Pj Gubernur Jabar. "Mari kita kawal jangan sampai naik kecil, karena semua kebutuhan hidup sudah naik tinggi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat