kievskiy.org

Harga Gula di Majalengka Melambung, Masalah Stok hingga Fluktuasi Dituding Jadi Sebab

Ilustrasi gula.
Ilustrasi gula. /Pixabay/moritz320

PIKIRAN RAKYAT - Harga gula putih di pasaran mulai naik, sementara gula lokal di Gudang PG Jatitujuh masih menumpuk, tidak ada yang berani mengambil DO ke gudang dengan alasan harga gula di pasaran masih terus fluktuatif.

Menurut keterangan sejumlah pedagang di pasar tradisional di Majalengka, kenaikan harga gula putih di pasaran sudah berlangsung sejak sepekan yang lalu. Semula harga gula putih hanya Rp14.000 per kg. Saat ini harga di tingkat eceran mencapai Rp17.500-18.000 per kg.

Kenaikan harga hampir setiap saat terjadi sebesar Rp300-500. Namun saking seringnya, harga pun kini terus melambung.

“Kalau naik bisa Rp500 sementara ketika turun hanya Rp100 per kg,” ujar Momon, salah seorang pedagang kelontong.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Petani Jatitujuh Majalengka Telat Musim Tanam Akibat Defisit Air

Senada disampaikan pedagang lainnya, Nova yang kini membatasi stok di tokonya untuk menghindari terjadinya fluktuasi harga dan menghindari terjadinya kerugian.

“Lagi pula gula sekarang peredarannya juga terbatas, yang ngirimnya juga terbatas karena mungkin stok yang kurang,” katanya.

Pengelola Pasar Sindangkasih Supriadi membenarkan naiknya harga gula putih yang terus menerus hingga di tingkat eceran saat ini cukup mahal. Untuk harga grosir saja telah mencapai Rp17.000 per kg, sedangkan di tingkat eceran Rp17.500. Namun, ada pula yang menjual seharga Rp18.000 per kg.

Kendati demikian menurutnya stok gula di pasaran masih terbilang aman, hanya saja gula yang beredar di pasaran bukan gula kemasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat