kievskiy.org

Usai Demo di DPRD Pangandaran, Ketua NU Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas

Massa saat berusaha menerobos pintu gerbang kantor DPRD Pangandaran yang sudah dijaga oleh blokade anggota TNI dan Polri, Rabu 29 November 2023.
Massa saat berusaha menerobos pintu gerbang kantor DPRD Pangandaran yang sudah dijaga oleh blokade anggota TNI dan Polri, Rabu 29 November 2023. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Aksi demontrasi rencana penolakan pinjaman Pemerintah Daerah di gedung DPRD Kabupaten Pangandaran pada Rabu 29 November 2023, menjadi perhatian beberapa pihak, salah satunya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pangandaran.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran Kh. Raden Hilal Farid Turmudzi menyampaikan pesan-pesan moralnya. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan kerukunan di Kabupaten Pangandaran.

Hal tersebut disampaikan setelah dirinya mendengar peristiwa adanya dugaan ucapan kasar dan kotor terhadap seorang pemimpin yaitu Bupati pada saat aksi demo di gedung DPRD pada Rabu 29 November 2023.

Jangan terprovokasi dengan isu hoaks

Maka dirinya mengimbau kepada masyarakat sebagai putra daerah untuk menjaga kondusifitas di daerah Kabupaten Pangandaran yang kayak akan wisata dan budaya serta keanekaragaman, khususnya agamanya yang kuat dan religinya yang luar biasa.

"Maka jangan terprovokasi dengan isu hoaks, jagalah kedamaian dan jagalah yang akan menjadikan maslahat," katanya pada Senin, 4 Desember 2023.

Ketua PCNU Kabupaten Pangandaran Kh. Raden Hilal Farid Turmudzi saat memberikan ceramah keagamaan.
Ketua PCNU Kabupaten Pangandaran Kh. Raden Hilal Farid Turmudzi saat memberikan ceramah keagamaan.

Apabila ada sesuatu perbedaan dengan pemerintah atau seorang pemimpin kata dia, harus dengan cara yang bijak.

"Memberikan sesuatu yang baik kalau jalannya tidak baik maka keluarnya tidak akan baik pula, maka mari kita menjaga kondusivitas dan kerukunan, apalagi kita saat ini sedang menjelang pemilu, dimana sebagai warga negara wajib mengawal supaya nanti penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan dengan lancar," ucapnya.

Ketahuilah, menurutnya, bahwa teguran itu ada empat tingkatan, yang pertama yaitu memberitahu kedua memberikan nasehat, ketiga bersikap keras dalam perkataan, keempat mencegah dengan paksaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat