kievskiy.org

Dinkes Jabar Catat Ada 87 Kasus Covid-19 Varian Baru di Jawa Barat, Terbanyak di Bekasi

Ilustrasi tes Covid-19.
Ilustrasi tes Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat sebanyak 87 warga Jabar telah terinfeksi Covid-19 varian baru hingga 30 November 2023 lalu. Sebanyak 18 orang di antaranya sudah sembuh dan lainnya masih dalam tahap pemulihan.

Dari 87 Kasus tersebut, terbanyak berasal dari Kota Bekasi 19 orang, disusul Kota Bandung dan Depok masing-masing 14 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar dr Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, dengan maraknya kasus Covid-19 maupun infeksi Mycoplasma pneumoniae, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan warga.

"Perilaku hidup bersih dan sehat termasuk cuci tangan minimal 20 detik dan pemakaian masker. Pastikan ventilasi rumah dalam keadaan baik dan tercukupi untuk sirkulasi udara. Tidak melakukan kontak fisik atau berjaga jarak aman dengan individu yang sedang sakit," katanya Jumat, 8 Desember 2023.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Minta Masyarakat Tak Panik Soal Pneumonia Misterius: Tak Separah Covid-19

Lalu melakukan vaksinasi Influenza, Covid-19, dan patogen pernapasan lainnya jika diperlukan. Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang serta menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin.

"Terus menjaga tubuh agar sistem kekebalan tubuh kuat dalam melawan infeksi tersebut," katanya.

Dikatakan dr Rochady gejala Covid-19 varian baru maupun Mycoplasma dasarnya gejala sama namun berbeda varian.

Gejala umum Mycoplasma pneumonia meliputi sakit tenggorokan, merasa lelah, demam, batuk yang memburuk secara perlahan dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, serta sakit kepala.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat