kievskiy.org

Kenali Gejala Covid-19 Subvarian EG.5 yang Mulai Masuk ke Tanah Air

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT - Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat Indonesia mulai berhati-hati karena kasus mycoplasma pneumoniae sudah mulai tinggi.

Tren ini meninggi usai Singapura, Malaysia, dan Amerika mengumumkan kenaikan kasus Covid-19 subvarian baru EG.5 atau Eris.

Sementara itu, dikutip dari keterangan di situs Infeksi Emerging, kasus Covid-19 RI di sepanjang November mengalami kenaikan. Bila dibandingkan dengan awal Oktober terjadi peningkatan kasus hingga 58,9 persen.

Rinciannya, 20-26 November ada 151 kasus. Kemudian 13-19 November 141 kasus; 6-12 November 96 kasus; 30 Oktober-5 November 90 kasus; 23-29 Oktober 64 kasus; 16-22 Oktober 67 kasus; 9-15 Oktober 51 kasus; dan 2-8 Oktober 65 kasus.

Baca Juga: Cegah Penularan Mycoplasma Pneumonia, Masyarakat Diminta Disiplin Pakai Masker

Untuk itu Kemenkes pun meminta masyarakat mulai menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tersebarnya virus Covid-19 subvarian baru di Indonesia.

"Kasus Covid-19 naik karena ada subvarian baru EG.5 dan EG.2, Juga peningkatan kasus terjadi karena kewaspadaan masyarakat juga dikarenakan kemarin ada edaran juga untuk penyakit pneumonia," kata dia.

"Masyarakat sebaiknya menunda bepergian ke negara yang saat ini ada lonjakan kasus Covid-19," ujar Nadia menambahkan seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Disebut Pneumonia Misterius dari China, Ini Gejala dari Mycoplasma Pneumoniae yang Harus Diwaspadai

Kendati demikian, Nadia meminta masyarakat tidak heboh dan khawatir berlebih karena kenaikan kasus itu masih belum berimplikasi pada kenaikan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk perawatan pasien terpapar Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat