PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan potensi bencana yang hadir akibat musim penghujan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai koordinasi dengan pemangku kebijakan bidang tersebut.
Penjabat Gubernur Jabar Bey T Machmudin mengunjungi Badan Geologi yang meliputi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Sejumlah rekomendasi dan catatan Badan Geologi untuk tanah Jabar telah dikantongi oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang saat itu mendampingi Pj Gubernur, Kalakhar BPBD Jabar Dani Ramdan.
"Kami ingin berkoordinasi khususnya memitigasi bencana karena saat ini kita sudah memasuki musim hujan yang ekstrem dan juga banyak terjadi longsor dan gerakan tanah. Kami Pemprov ingin lebih tahu lebih detail seperti apa dan apakah bisa dihindari," tutur Bey.
Pihaknya akan memanfaatkan sejumlah kemudahan akses informasi mengenai potensi kebencanaan milik Badan Geologi.
"Alhamdulilah kementrian ESDM melalui Badan Geologi telah mempublish portal dan semua masyarakat bisa melihat bagaimana situasi di lokasinya. Ada merah berarti harus siaga, tapi mohon diingat jangan panik, hanya menuntut kita lebih waspada lagi tidak perlu ditanggapi berlebihan," ujar Bey.
Bey berharap pertemuan dengan Badan Geologi dapat memperkuat strategi dalam menyebarkan informasi yang tepat sasaran kepada masyarakat seputar mitigasi bencana.
"Dengan koordinasi lebih baik lagi, kami akan bekerja lebih keras untuk memitigasi bencana di Jabar. Kami juga sampaikan kalau ada berita hoaks, tolong disampaikan ada call centre 136. Masyarakat kalau ingin tahu berita letupan gunung berapi atau pergerakan tanah (bisa konfirmasi call centre)," ucap Bey.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan bahwa sebagai bentuk kesiapsiagaan pihaknya sudah menggelar Apel. Satuan BPDB bersama unsur lain seperti TNI Dandim Kapolres se Jabar siap dikerahkan. "SK siaga darurat pun sudah kami terbitkan," katanya.