kievskiy.org

Rumah di Cibadak Sukabumi Dirobohkan dan Dibakar Warga, Ini Sebabnya

Dua rumah di Kampung Neglasari RW 24 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dirobohkan dan dibakar warga pada Senin, 18 Desember 2023. Warga menyinyalir rumah tersebut kerap digunakan untuk berbuat asusila.
Dua rumah di Kampung Neglasari RW 24 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dirobohkan dan dibakar warga pada Senin, 18 Desember 2023. Warga menyinyalir rumah tersebut kerap digunakan untuk berbuat asusila. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Dua rumah di Kampung Neglasari RW 24, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dirobohkan dan dibakar warga pada Senin, 18 Desember 2023. Warga menyinyalir rumah tersebut kerap digunakan untuk berbuat asusila. Warga yang resah kemudian bereaksi, mengepung dua rumah tersebut kemudian merobohkan paksa dan membakarnya.

Ketua RT setempat, Maman Suherman mengatakan, laporan dari masyarakat dua rumah yang disebut bangunan liar tersebut disinyalir kerap dijadikan tempat asusila atau prostitusi oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Maman mengaku mendapat beberapa kali laporan dari warga yang memergoki beberapa orang yang sengaja datang untuk berbuat tak senonoh di gubuk tersebut.

"Kalau bangunannya sudah ada sekitar dua tahunan. Tapi kalau dijadikan tempat mesum itu sudah sekitar lima bulanan. Sudah banyak warga yang laporan. Kalau saya selaku aparat lingkungan sudah sering dengar laporan dan keresahan dari masyarakat. Makanya langsung ditertibkan," kata Maman kepada awak media, di lokasi.

Sementara itu, Lurah Cibadak Budi Andriana menjelaskan awalnya ada beberapa warga yang tinggal di rumah gubuk tersebut. Namun setelah beberapa bulan rumah gubuk tersebut kosong, akhirnya ada beberapa orang yang sengaja memanfaatkannya untuk dijadikan tempat asusila.

Baca Juga: Polisi Bongkar Proyek Fiktif Pengadaan 95 Unit Gawai, Oknum PNS Diskominfosan Sukabumi Diciduk

"Sebetulnya ini bukan pembakaran rumah. Tadi pukul 12.30 WIB kami mendapatkan laporan bahwasanya ada warga terkait dengan tindakan asusila. Setelah diklarifikasi memang benar. Di tempat ini yang awalnya hanya gubuk sering dipakai untuk tempat prostitusi," kata Budi.

Budi menegaskan kedua rumah tersebut bukan sengaja dibakar atau dirobohkan paksa. Awalnya pihak pemerintah setempat beserta aparat keamanan hanya melakukan penertiban saja. Pasalnya, saat petugas melakukan penertiban tak ada orang yang dipergoki sedang berada di dalam gubuk. Ia pun mengingatkan agar tak ada lagi warga yang nekat melakukan hal serupa.

"Jadi bukan sengaja dibakar. Sebetulnya ini yang dibakar barang-barang yang sudah tidak terpakai. Dimusnahkan. Ada dua gubuk yang dibongkar, ditertibkan. Sudah kosong. Sebagai contoh juga di daerah lain, ke depan jangan sampai ada beberapa bangunan kosong dijadikan tempat prostitusi. Dengan kejadian ini lebih waspada lagi," kata Budi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat