/photo/2023/01/05/1546405337.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dalam kurun waktu satu tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat ada 177 kejadian bencana alam.
Berdasarkan data yang ada di BPBD Kabupaten Cianjur. Bencana yang dialami di antaranya, gempa bumi, longsor, banjir, angin topan, dan beberapa kejadian alam lainnya. Dari kejadian tersebut terdapat satu orang meninggal dunia akibat peristiwa longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya mengatakan bahwa 2023 mengalami penurunan bencana alam. "Jumlah kejadian bencana dibanding tahun 2022 menurun," ucap Asep, dikonfirmasi dikantornya pada Selasa, 19 Desember 2023.
Asep menuturkan kewaspadaan tetap berlaku, meskipun di musim penghujan tapi cuaca kemarau. "Jadi ini yang dinamakan cuaca ekstrem, tiba-tiba hujan, tiba-tiba panas," katanya.
Status siaga
Asep menuturkan, untuk saat ini BPBD tidak akan mencabut status siaga, sesuai dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kalau dicabut, nanti tiba-tiba hujan gimana," katanya.
Menurut Asep meskipun saat ini masih musim penghujan dan cuaca tetap panas merupakan dampak dari El Nino.
"Kalau di Cianjur, kita tetapkan status siaga ini hingga bulan April 2024 nanti," katanya.
Meski cuaca saat ini, BPBD tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada, karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan secara tiba-tiba.
"Waspada itu penting, terlebih warga yang tinggal di lereng pegunungan, jalur aliran sungai tetap harus waspada, dan jangan percaya pada informasi yang belum tentu benar, segala sesuatu harus di cek," katanya.