kievskiy.org

BPBD Cianjur Akui Kekurangan Alat untuk Tanggulangi Bencana, Fungsi Retana Dimaksimalkan

Dampak gempa Cianjur.
Dampak gempa Cianjur. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur akui kekurangan fasilitas peralatan untuk menanggulangi berbagai bencana di Kabupaten Cianjur.

Meski begitu, pihak BPBD terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki peralatan-peralatan khusus.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya mengatakan bahwa dalam menghadapi bencana BPBD memang selalu kesulitan dalam peralatan. Manakala ada longsor yang menghalau jalan karena tidak ada alat berat, selalu berusaha koordinasi dengan Dinas terkait.

"Seperti ketika terjadi longsor yang menghalangi jalan, kita koordinasi dengan Dinas terkait seperti PUTR meminjam alat berat, untuk membantu membersihkan longsor menggunakan alat berat, respon dari Pihak Dinas terkait cukup bagus," ucap Asep di Cianjur, pada Kamis, 14 Desember 2023.

Asep menuturkan peralatan yang ada di BPBD hanyalah alat manual yang sederhana, namun pihak BPBD tetap berusaha menanaggulangi bencana meskipun menggunakan alat seadanya.

"Kalau di BPBD itu kita hanya punya alat yang manual sederhana, seperti sinso untuk memotong kayu, kita juga ada perahu karet," katanya.

Potensi bencana di Cianjur

Bencana alam di Kabupaten Cianjur cukup merata, meskipun wilayah Selatan dan Utara memiliki potensi yang tinggi untuk bencana longsor karena berada di lereng bukit dan pegunungan.

"Berbicara bencana itu setiap Daerah memilki kerawanan, dengan jenis bencana yang berbeda-beda," katanya.

Asep mengatakan bahwa seperti halnya berbicara banjir, banjir yang terjadi di Cianjur tidak seperti Daerah lain. Ketika hujan sempat terjadi banjir namun ketika hujan reda banjir pun ikut reda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat