kievskiy.org

Badan Geologi Soal Retakan Tanah Sumedang: Berarah Timur Laut-Barat Daya

Ilustrasi retak akibat gempa.
Ilustrasi retak akibat gempa. /Pixabay/Bret_Hondow

PIKIRAN RAKYAT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyelidiki retakan tanah dan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Sumedang, Jawa Barat.

Dari hasil penyelidikan awal, arah retakan tanah mengarah ke timur laut menuju barat daya. Sementara di kawasan itu zona permukaan freatik memiliki kedalaman 1,5-3 meter.

"Hasil penyelidikan awal menunjukkan indikasi keretakan tanah berarah timur laut hingga barat daya. Kawasan terdampak merupakan kawasan dengan kedalaman muka air tanah 1,5 hingga 3 meter dari permukaan," katanya.

Badan Geologi mengeluarkan kesimpulan sementara bahwa dampak kerusakan tidak bersifat kuat pada sarana dan prasarana publik.

Baca Juga: Memasuki Tahun Politik 2024, Pj Wali Kota Cimahi Ingatkan ASN Jaga Netralitas

Hal ini lantaran daerah Sumedang secara umum tersusun dari tanah yang tergolong ke kelas D (sedang) dan tanah keras (kelas C).

Wilayah itu secara umum tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api (breksi gunung api, lava, tuff) dan endapan danau. Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan.

ITB Akan Bantu Identifikasi Gempa

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano sepakat dengan perkataan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG) yang menyatakan bila gempa yang mengguncang Sumedang kemarin diperkirakan karena adanya aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

“Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat