kievskiy.org

Lengkob dan Cipanengah, Kampung di Cipeundeuy Bandung Barat yang Lenyap di Zaman Gerombolan

Warga menunjukkan bekas permukiman yang tersisa di kawasan Lengkob, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 2 Januari 2024.
Warga menunjukkan bekas permukiman yang tersisa di kawasan Lengkob, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 2 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Fragmen pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) melawan pemerintah pada kurun 1950-1960-an menorehkan kisah yang terus dikenang warga di Jawa Barat. Salah satu kisah itu adalah lenyapnya dua kampung di wilayah Kabupaten Bandung Barat di masa yang dikenal dengan nama zaman gorombolan.

Batu-batu yang berserakan dan pondasi bangunan menjadi bukti hamparan kebun di dekat kawasan hutan itu dulunya adalah sebuah kampung. Lokasinya dikenal warga dengan nama, Lengkob.

Tim Pikiran Rakyat menjejakan kaki di area kebun warga itu pada Selasa 2 Januari 2024. Lokasinya cukup tersembunyi dan berjarak agak jauh dari permukiman warga. Setelah menerobos hutan pohon karet dari arah Kampung Pasir Ucing, Desa Nanggeleng, perjalanan berlanjut menuruni lembah kecil kawasan persawahan warga.

Jalan hanya berlapis tanah yang sebagian berlumpur dan becek karena hujan. Dari lembah, medan jalan mulai mendaki hingga menemui hamparan kebun warga. Tak butuh lama, batu-batu yang bertebaran terlihat di ladang itu. Beberapa pondasi bangunan tersisa juga terlihat di sana.

Deni Mulyana, 25 tahun, warga Kampung Lemah Duhur menunjukkan makam-makam warga Lengkob di sekitar kebun. Kuburan-kuburan tersebut sudah agak sulit dikenali. Hanya tonjolan batu dan pohon hanjuang yang menjadi petunjuk tanah yang tertutup dedunan itu merupakan makam.

Keterangan sejarah Lengkob muncul dari Alin (64), warga asal Kampung Cinangsi yang memiliki kebun di lokasi tersebut. ‎"Kapungkurna ieu teh lembur, minangkana mah didieu teh lembur pangageungna (Dulunya ini merupakan kampung, kampung yang terbilang besar)," kata Alin.

Warga menunjukkan bekas permukiman yang tersisa di kawasan Lengkob, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 2 Januari 2024.
Warga menunjukkan bekas permukiman yang tersisa di kawasan Lengkob, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 2 Januari 2024.

Kehadiran gerombolan

Kehadiran gerombolan pada sekira 1960-an mengusik keamanan dan ketentraman warga. Selain meminta makanan, warga juga diminta bergabung dengan gerombolan yang ditengarai merupakan bagian dari gerilyawan DI yang tengah bersembunyi. Warga akhirnya memilih meninggalkan tempat tinggal mereka yang sebagian besar merupakan rumah panggung. Mereka tercerai berai ke sejumlah kampung di wilayah Nanggeleng seperti Cibuntu, Lemah Duhur, Selaeurih, Citumpeng.

Orangtua Alin, yakni pasangan suami istri, Gana dan Sartimah merupakan warga di kampung tersebut. Alin tak turut merasakan masa ketakutan itu. Ia lahir di Cinangsi setelah orang tuanya berpindah. Meski begitu, kuburan kakeknya yang bernama Idis terletak di Lengkob. Beberapa orang-orang tua Lengkob lain juga dikebumikan di sana, seperti Sirod, Jana.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat