PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Sumedang telah mencabut status tanggap darurat bencana menyusul intensitas gempa yang menurun di daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman menutuskan saat ini Sumedang sedang berada di masa transisi menuju pemulihan dengan dilakukannya proses rekonstruksi dan rekonsiliasi.
"Saat ini intensitas gempa semakin menurun. Berdasarkan pertimbangan tersebut, masa tanggap darurat berakhir dalam tujuh hari dan sekarang masuk masa transisi rekonstruksi dan rekonsiliasi," katanya.
Dengan dicabutnya status tanggap darurat bencana, tenda-tenda pengungsian dan dapur umum akan dibongkar, dan masyarakat dapat kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Isi Dompet Rakyat Tanggung Jawab Negara
Pemkab juga akan fokus melakukan pemulihan pascabencana terutama pada bangunan rusak berat hingga rusak ringan.
“Asesmen dan uji petik kerusakan tahap pertama terhadap bangunan rusak berat dan sedang telah diselesaikan pada hari Senin ini. Sementara untuk yang rusak ringan akan dituntaskan sampai 10 Januari 2024,” ujarnya.
Bantuan untuk Warga Terdampak
Di sisi lain, Herman menambahkan, pemerintah Kabupaten Sumedang juga akan menyalurkan bantuan stimulan kepada korban yang terdampak gempa.
"Proses penyaluran bantuan akan terus dioptimalkan pada masa transisi baik bersumber dari pemerintah pusat, sumbangan, maupun Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD," ujarnya.