PIKIRAN RAKYAT - Cawapres 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa dompet rakyat adalah juga tanggung jawab pemerintah. Kebijakan publik, menurutnya mesti berujung pada kesejahteraan keuangan seluruh masyarakat di Indonesia.
Pernyataan itu tegas disampaikan Cak Imin dalam salah satu agenda Slepet Imin di salah satu kafe di Kota Metro, Lampung. Menurutnya, sumber pendapatan dan belanja adalah akar kesejahteraan rakyat yang menjadi tugas pemerintah.
"Ya benar, pemerintah itu punya tanggung jawab, bahasa sederhananya begini, dompet rakyat terisi, belanja murah, dan punya tabungan," ujarnya, dalam kegiatan yang dilakukan Senin, 8 Januari 2024 itu.
Mula-mula, jawaban itu muncul saat Cak Imin dapat pertanyaan dari seorang pekerja ojek online (ojol). Driver itu mengeluh pendapatan kurang sebab regulasi timpang keadilan dan kurangnya perhatian.
Menanggapi hal itu, Cak Imin mengakui bahwa sampai saat ini belum ada regulasi yang menguntungkan para ojol. Untuk itu, Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersbebut merasa miris.
Pasalnya, kata dia, hak ojol belum jelas diatur dalam pengelolaan ketenagakerjaan, sementara jumlah pekerja di bidang itu sudah mencapai jutaan di seluruh Tanah Air.
"Ini yang namanya pembiaran. Kalau AMIN menang, tidak akan membiarkan ini. Bertahun-tahun ojol dibiarkan. Masih lumayan, tidak sakit jiwanya karena tidak ada kepastian hukum dalam regulasinya," ucap Cak Imin.
Baca Juga: Ganjar Sanggah Jokowi yang Sebut Data Pertahanan Bukan Toko Kelontong: di Kemenko Polhukam Terbuka
Jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, Cak Imin mengklaim bahwa pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) akan membenahi sistem yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, sumber pendapatan masyarakat luas.
Nantinya, kata Imin, akses dan kesempatan kerja akan dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat, sehingga ke depan tidak ada lagi yang kesulitan mendapatkan mata pencaharain penyambung hidup.
Dia mengatakan pihaknya sudah memetakan metode tepat dari hulu ke hilir. AMIN, imbuhnya, bakal membuka lowongan kerja sebanyak-banyaknya melalui pembukaan industri.
"Seperti kalau di pertanian kami punya konsep namanya revolusi agromaritim. Kami benahi dari hulu sampai hilir, dari tanah kepemilikan, sampai produksi, penjualan dan transportasi penjualan," tutur dia. ***