/photo/2024/01/11/1884133520.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penanaman mangrove untuk pengganti lahan pengganti pelabuhan di Bekasi dimulai. Penanaman ini dilakukan di lahan seluas 10.000 meter persegi di Kampung Paljaya Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu, 10 Januari 2024.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Hermansyah mengatakan bahwa pelabuhan perikanan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan Paljaya ini memiliki potensi sangat besar. Oleh sebab itu DKP Jawa Barat menggandeng pihak ketiga melakukan upaya pengembangan.
“Kebetulan kami mendapatkan mitra dari PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara. Mereka itu menyewa lahan kita sebagai akses jalan dia. Yang ada di lahan kita ini dan kita sudah melakukan perjanjian kerja sama antara TRPN dengan pemerintah daerah dalam waktu itu langsung dari pak gubernur,” kata Hermansyah.
Penanaman mangrove dilakukan DKP Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bekasi serta PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TPRN) selaku pihak pengembang dari rencana pembangunan pelabuhan ikan.
Baca Juga: Sekda Jatim Mangkir dari Pemeriksaan KPK Terkait Dugaan Korupsi Bansos, Bakal Dipanggil Ulang
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga dan mengembangkan lingkungan.
"Kami berharap kerjasama seperti ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi pihak-pihak lainnya. Kolaborasi yang berkelanjutan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam mendukung kehidupan masyarakat yang lebih baik," ujar Hermansyah.
Dia menjelaskan, kegiatan bertajuk "Mangrove Revival: Tumbuh Bersama-sama" bukan hanya tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat di sekitarnya.
Baca Juga: Tolak Pindah dari Manchester United, Anthony Martial Janji Bakal Tobat jadi Duta Jalan Sehat
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi rencana pengembangan pelabuhan ikan itu. Menurutnya, pengembangan pelabuhan itu nantinya akan membantu Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menanggulangi angka kemiskinan hingga pengangguran.