PIKIRAN RAKYAT - Pengembangan jalur kereta api dari Gambir menuju Banjar melalui KA Pangandaran membuat pemerintah provinsi Jawa Barat memperbaharui perkembangan informasi rencana reaktivasi jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang yang saat ini belum direalisasikan oleh PT KAI.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey T Machmudin, mengaku terus mendorong percepatan reaktivasi jalur-jalur kereta api di Jawa Barat, termasuk di antaranya jalur ke Pangandaran dan juga Padalarang-Cianjur.
"(Reaktivasi jalur kereta ke Pangandaran) belum, tapi kami mendorong itu karena jalur itu alternatif juga. Kemudian, yang ke Cianjur juga belum, baru sampai Padalarang," kata Bey di Stasiun Tasikmalaya, Rabu, 24 Januari 2024.
Berdasarkan pengamatan Bey, dari Bandung saat ini baru sampai Padalarang. Pihaknya bakal terus mendorong agar segera dibuka. Namun memang ada kendala yang harus dihadapi agar dapat mewujudkan kereta api tersebut.
Baca Juga: Timnas AMIN Tanggapi Survei Media Inggris yang Tempatkan Anies-Cak Imin di Peringkat Tiga
"Masih terkendala di jalurnya. Ini diharapkan pada 2024 DED, penyediaan lahan 2025, dan 2026 konstruksi," katanya.
Untuk diketahui, PT KAI telah mereaktivasi sejumlah jalur di Jabar. Yang sudah terealisasi adalah Cibatu-Garut. Jika menilik jalur aslinya masih harus dituntaskan hingga Cikajang.
Sementara yang masih harus didorong realisasinya selain Jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang, ada Jalur Bandung-Ciwidey, dan Jalur Rancaekek-Tanjungsari yang harus didorong realisasinya.
Baca Juga: Kaesang: Kalau Kesal dengan Mas Gibran, Coblos Saja Wajahnya
Kemudian Jalur Padalarang-Cianjur yang berlanjut ke Sukabumi dan Bogor hanya sampai Tagogapu. Dengan demikian dari Padalarang, penumpang perlu menggunakan jalan darat ke Stasiun Cipatat untuk melanjutkan perjalanan kereta api.