kievskiy.org

Pendapatan Nelayan di Pangandaran Justru Menurun Saat Musim Ikan Bawal dan Udang, Ternyata Ini Faktornya

Nelayan sedang menjual ikan bawal putih dan udang hasil tangkapannya di tempat pelelangan ikan PPI Cikidang Pangandaran, Rabu 24 Januari 2024.
Nelayan sedang menjual ikan bawal putih dan udang hasil tangkapannya di tempat pelelangan ikan PPI Cikidang Pangandaran, Rabu 24 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Pendapatan hasil dari sektor perikanan laut di Kabupaten Pangandaran menurun. Angin barat berpengaruh terhadap penghasilan nelayan tangkap ikan di laut.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kab Pangandaran Sarlan membenarkan adanya penurunan retribusi dari sektor perikanan laut.

"Memang dari sejak awal Januari pendapatan retribusi dari hasil penjualan ikan laut mengalami penurunan," ungkap Sarlan pada Rabu 24 Januari 2024.

Kata Sarlan, rata-rata nelayan di Pangandaran bisa membaca kondisi cuaca sebelum berangkat melaut untuk menangkap ikan.

"Mereka (nelayan) biasanya menunggu, kalau cuaca sudah normal baru berangkat ke laut," kata Sarlan.

Padahal, menurut dia, saat ini sedang musim ikan bawal putih yang keberadaannya di tengah laut dan tidak bergerombol seperti ikan kembung dan kokodian, sekali jaring bisa dapat banyak.

Harga ikan di pasaran

Ikan hasil tangkapan nelayan yang dijual di tempat pelelangan ikan PPI Cikidang Pangandaran, Rabu 24 Januari 2024.
Ikan hasil tangkapan nelayan yang dijual di tempat pelelangan ikan PPI Cikidang Pangandaran, Rabu 24 Januari 2024.

Untuk harga ikan bawal putih pun kata Sarlan, lebih mahal mulai dari Rp75.000 hingga Rp200.000 per kilogram, tergantung size atau ukurannya.

Sarlan mengatakan bahwa selain musim ikan bawal, di perairan Pangandaran juga sedang musim udang, seperti udang dogol, udang tiger, dan cerebung yang bisa ditangkap oleh nelayan di daerah pinggir pantai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat