kievskiy.org

Puluhan Rumah di Cibeureum Sukabumi Luluh Lantak Disapu Angin Puting Beliung

Puluhan rumah di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat luluh lantak usai disapu angin puting beliung pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekira pukul 14.30 WIB.
Puluhan rumah di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat luluh lantak usai disapu angin puting beliung pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekira pukul 14.30 WIB. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan rumah di wilayah Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat luluh lantak usai disapu angin puting beliung pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekira pukul 14.30 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat bencana terjadi di dua kelurahan, yakni Kelurahan Limusnunggal dan Kelurahan Cibeureum Hilir.

"Menurut penuturan warga, angin kencang bergemuruh dari arah utara menyapu hingga arah selatan tepat di atas permukiman warga dan memporakporandakan atap dan bangunan di sekitarnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Minggu, 28 Januari 2024.

Lanjut Novian, berdasarkan pendataan terakhir BPBD Kota Sukabumi mencatat sedikitnya ada 40 rumah warga terdampak. Rata-rata kerusakan di bagian atap bangunan.

"Di Kelurahan Cibeureum Hilir 13 unit rumah rusak ringan dan 7 rusak berat. Kemudian di Kelurahan Limusnunggal, 19 unit rusak ringan dan 1 rusak berat. Total 40 rumah," kata Novian.

Novian menambahkan, jumlah warga terdampak bencana angin puting beliung ini antara lain di Kelurahan Cibeureum Hilir sebanyak 20 KK dengan jumlah 104 jiwa. Kemudian di Kelurahan Limusnunggal 20 KK dengan jumlah 50 jiwa.

"Total warga terdampak 40 KK dengan jumlah 154 jiwa. Terdapat 1 KK dengan jumlah 5 jiwa yang mengungsi, atas nama keluarga Aceng Rohmana, warga Cibeureum Hilir," ungkap Novian.

Sementara itu, Camat Cibeureum, Yanuar Ridwan mengaku pihaknya bersama BPBD sudah menyiapkan posko untuk warga yang tempat tinggalnya rusak berat dan tak bisa ditinggali.

"Namun berdasarkan hasil musyawarah dengan warga terdampak, yang bersangkutan lebih memilih tinggal di rumah keluarga atau kerabat terdekatnya," ucap Yanuar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat