kievskiy.org

Longsor di Cibadak Sukabumi, BPBD Laporkan 12 Rumah Rusak Berat

Belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimbun longsor pada Rabu 24 Januari 2024.
Belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimbun longsor pada Rabu 24 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimbun longsor pada Rabu 24 Januari 2024. Longsor diperkirakan terjadi sekira pukul 7.00 WIB.

Warga juga sempat merekam detik-detik terjadinya sebuah tebing belasan meter longsor, diiringi suara gemuruh dan retakan. Dalam video yang beredar terdengar pula beberapa ibu-ibu histeris.

Warga terdampak, Romlah (65) mengaku awalnya sempat naik ke tebing untuk mengecek air. Saat itu ia mulai melihat tanah seperti hendak longsor. Ia pun langsung memberitahu warga lainnya akan terjadi longsor. Hingga akhirnya beberapa warga yang tinggal di bawah tebing mencoba menyelamatkan harta bendanya. Namun, nahas justru Romlah yang tak keburu menyelamatkan harta benda.

"Itu tanahnya sudah retak-retak, sudah miring. Lapor langsung ke RT dan RW. Terus tidak lama ada suara gemuruh sama retakan, terjadi longsor. Ini sekarang sudah tidak tahu mau tidur di mana. Semuanya tertimbun longsor. Baju saja yang tersisa yang sekarang nempel di badan. Mudah-mudahan bisa segera dapat bantuan," kata Romlah yang nampak masih syok.

Belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimbun longsor pada Rabu 24 Januari 2024.
Belasan rumah di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tertimbun longsor pada Rabu 24 Januari 2024.

51 orang mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga Rabu sore, ada 12 rumah rusak berat akibat longsor tersebut.

Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudistira juga menyebutkan, 67 rumah lainnya dalam kondisi terancam. Kemudian, ada dua fasum dan fasos yang dilaporkan rusak akibat longsor. Sementara total warga terdampak berjumlah 15 kepala keluarga dengan 51 jiwa.

"Untuk warga terdampak saat ini masih diungsikan. Sudah dikoordinasikan dengan unsur kecamatan untuk menentukan lokasi pengungsian. Dugaan penyebab belum bisa saya jawab karena masih dilakukan assessment oleh kawan-kawan di lapangan. Nanti akan disampaikan kalau sudah ada penyebabnya. Warga yang posisi terancam juga dibantu evakuasi," kata Yudistira.

Sementara itu Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Tony Prasetyo Yudhangkoro memastikan pihak kepolisian melakukan penanganan secara kolaboratif baik dengan pemerintah maupun dengan Kodim serta relawan. Menurutnya, yang menjadi fokus untuk saat ini adalah evakuasi warga terdampak. Meski tak ada korban jiwa, Tony menyebut ada warga yang terluka, namun tak parah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat