kievskiy.org

Bendungan Kuningan Keluarkan Bau Menyengat, 150 KK Terdampak Polusi Udara

Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) di Dusun Wanaasih, Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, terdampak polusi udara dari sekitar pintu keluar Bendungan Kuningan.

Mereka mengeluh, lantaran udara di sekitar bendungan tersebut mengeluarkan bau menyengat, di antaranya ada warga yang mengalami sesak, mual, dan pusing.

Oleh karena itu, warga dan aparat desa setempat, meminta pemerintah daerah melakukan penanganan persoalan tersebut.

Kepala Desa Randusari, Tata, mengatakan bahwa berdasarkan keluhan masyarakat pohak melaporkan kepada pemerintah daerah dalam penanganan polusi udara yang berdampak buruk bagi masyarakat.

“Keinginan warga mereka bebas dari polusi yang mengancam. Mereka pun tidak keberatan jika harus direlokasi,” kata Tata seperti dilaporkan pada Senin, 29 Januari 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengaku telah mengetahui adanya keluhan warga tersebut. Bahkan, pihaknya telah mengunjungi warga untuk memastikan adanya keluhan warga di daerah teesebut.

Terkait hal tersebut, kata Dian, Pemkab Kuningan pun telah menggelar rapat bersama Kepala Desa Randusari, Camat Cibeureum, BBWS dan beberapa pejabat dinas instansi pemerintah guna membahas persoala tersebut.

Dian mengaku, pihaknya sudah meninjau lokasi sekitar Bendungan Kuningan. Langkah sementara, sudah melakukan rapid air, uji laboratorium oleh Labkesda. Selain itu pemeriksaan kesehatan warga yang terdampak.

“Kami berharap BBWS membantu dalam penanganan warga Desa Randusari yang terdampak pokusi udara,” kata Dian.

Langkah penanganan

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan berupaya mengurangi polusi udara di sekitar Bendungan Kuningan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat