kievskiy.org

Bantuan dari Pemkab Ciamis Tak Kunjung Turun, Rumah Eman Keburu Ambruk

Eman Sulaeman (50) warga Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya menata kayu puing rumahnya yang ambruk, Senin, 29 Januari 2024. Atap rumah berukuran 5 X 7 meter yang dihuni 8 orang ambruk pada Minggu, 28 Januari 2024 sekira pukul 3.30 WIB. Rumahnya  kembali dibangun, berkat bantuan Pemkab Ciamis.
Eman Sulaeman (50) warga Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya menata kayu puing rumahnya yang ambruk, Senin, 29 Januari 2024. Atap rumah berukuran 5 X 7 meter yang dihuni 8 orang ambruk pada Minggu, 28 Januari 2024 sekira pukul 3.30 WIB. Rumahnya kembali dibangun, berkat bantuan Pemkab Ciamis. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Rumah Eman Sulaeman warga Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis yang ambruk akibat tidak mampu menahan guyuran hujan, akhirnya mulai kembali dibangun. Sebelumnya korban menanti bertahun-tahun berharap bantuan perbaikan rumah, akan tapi tidak pernah terealisasi.

“Alhamdulillah sekarang ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Ciamis. Sebenarnya sudah beberapa kali diajukan, akan tapi tidak ada tindak lanjut. Baru sekarang rumah ambruk, datang bantuan perbaikan,” kata Eman Sulaeman (50) ketika ditemui kontributor Pikiran Rakyat Nurhandoko Wiyoso, di sela ikut bekerja memperbaiki rumahnya.

Dia mengungkapkan, rumah semi permanen ukuran 5 X 7 meter dihuni delapan orang, termasuk seorang balita. Kondisi rumahnya diakui sudah memprihatinkan. Tidak hanya banyak yang lapuk, juga bocor saat turun hujan. Nahas pada Minggu, 28 Januari 2024 sekira pukul 3.30 WIB bagian atap rumah ambruk.

“Sebelumnya turun hujan. Menjelang subuh atap ambruk. Semua selamat, saya sempat kesulitan keluar, beruntung semuanya berhasil keluar dari puing rumah,” ujarnya.

Eman yang buruh serabutan menambahkan, sembari menunggu perbaikan rumah, saat ini keluarganya menginap di rumah tetangga terdekat. Dia menambahkan, perbaikan rumah mendapat bantuan dari BPBD dan Dinsos. “Yang penting bisa berteduh, sekarang mengungsi di rumah tetangga, sampai rumah beres,” tuturnya.

Kepala Desa Mangkubumi Ali Muhidin mengatakan, bahwa sebelum ambruk rumah Eman Sulaeman sudah beberapa kali diajukan untuk mendapatkan bantuan kepada Pemkab Ciamis. Namun hingga tiga kali pengajuan, tidak ada tindak lanjut.

“Sebelum ambruk, kami sudah mengajukan perbaikan rutilahu rumah Pak Eman, ini yang ketiga kali. Kami juga tidak tahu mengapa bantuan rutilahu rumah yang lain cair, tapi yang ini tidak. Alhamdulilah saat ini terealisasi,” kata Ali Muhidin didampingi Kasi Pelayanan Deni.

Dia menambahkan, pada saat pertama diajukan bantuan sosial perbaikan rumah, kondisinya sudah memprihatinkan. Seiring waktu berjalan, kondisi bangunan rumah semakin rusak dan lapuk. “Puncaknya ketika atap ambruk. Sekarang masih proses perbaikan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ali menambahkan, selain mengajukan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni kepada Pemkab Ciamis maupun pemerintah pusat, Desa Mangkubumi punya program bantuan sosial. Hal itu melalui Gerakan Istiqomah Mangkubumi Berinfak dan Sedekah (Gerimis).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat